Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Heboh

Inilah Batik Spesial yang Dipesan Raja Belanda di Yogyakarta, soal Harga Iwan Bilang Bisa Gratis

Awalnya, ada kunjungan wakil duta besar Belanda ke Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta.

Editor: Alexander Pattyranie
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Iwan Setiyawan saat menunjukan batik pesanan Raja Belanda yang sudah jadi. 

"Besok tanggal 11 (Maret) akan ke sini, dan saya akan serahkan langsung pesananya.

Tadi barusan Prof (Roel Van Der Veen) datang kemari, Saya tujukan ini sudah jadi," ungkapnya.

"Dia bilang 'wah sudah jadi, bagus sekali dan dicoba pas banget'. Tadi juga gladi bersih sampai tiga kali untuk tanggal 11 besok," ucap Iwan menambahkan.

Iwan menjelaskan, batik karyanya merupakan batik klasik kontemporer.

Namun di dalam setiap karyanya tetap ada unsur-unsur batik tradisional.

Klasik kontemporer kental dengan unsur batik tradisional, tapi dengan gaya Iwan.

Ciri khas batik Iwan itu terdapat gerakan ekspresif dari canting yang meliuk-liuk deras di atas kain.

"Memang kita mengekspresikan bebas, mungkin yang bikin raja terterik itu," tegasnya.

Raja Belanda tidak memesan motif batik khusus kepadanya.

Namun, Raja merasa senang dengan karya batik Iwan yang waktu itu ditunjukan oleh perwakilan kedutaan Belanda.

"Sebetulnya melihat sendiri batik saya seperti itu, merasa senang kok motifnya aneh gitu ya. Bukan raja spesial pesan enggak, pesan produk yang saya bikin, mungkin cocok di hati," bebernya.

Iwan mengaku senang ketika karyanya disukai oleh seorang Raja Belanda.

Bahkan, menjadi spesial lagi Raja Belanda memesan langsung batik karyanya.

Pewarna dari Jerman

Pewarna yang digunakan untuk batik yang dipesan oleh Raja Belanda dipesan dari Jerman.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved