Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Cegah Virus Corona, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kotamobagu Rapat Tim Pengawasan Orang Asing

Kepala Divisi Imigrasi Ganda Samosir SH MH mengatakan, rapat tersebut untuk menindaklanjuti terkait virus corona yang sudah masuk ke Indonesia.

Penulis: Siti Nurjanah | Editor: Maickel Karundeng
sitti nurjanah/tribun manado
Rapat TIm Pengawasan Orang Asing, Selasa (10/3/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Untuk mencegah masuknya Virus Corona di Bolaang Mongondow Raya (BMR) termasuk di Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kotamobagu menggelar rapat Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) wilayah Kabupaten Boltim, Tutuyan, Selasa (10/3/2020).

Rapat yang dihadiri langsung Kepala Imigrasi Kotamobagu Jony Rumagit tersebut dihadiri oleh para perwakilan SKPD di antanya, dari Kesbangpol Boltim, Dinas Trans Naker Boltim, Dinas Pariwisata, Kemenag Boltim BNN dan Polres Boltim.

Kepala Divisi Imigrasi Ganda Samosir SH MH mengatakan, rapat tersebut untuk menindaklanjuti terkait virus corona yang sudah masuk ke Indonesia.

Lanjutnya, pengawasan khusus diberikan kepada wisman maupun orang asing lainnya yang berasal dari wilayah terdampak virus corona.

Ia menegaskan, virus corona bukan hanya ranahnya Dinas Kesehatan tapi juga ranahnya imigrasi.

"Kami mengawasi pendatang wisman maupun warga asing yang datang ke sini, jadi kami juga terlibat," ujarnya.

Untuk saat ini, pihaknya terus memantau para wisma yang berasal dari negara terdampak virus corona yang datang ke BMR termasuk ke Boltim.

"Kami juga berkoordinasi dengan Imigrasi Manado, karena kedatangan mereka (warga asing) datang ke Sulut ada yang melalui Bandara Sam Ratulangi," ucapnya.

Sementara itu, dalam rapat tersebut pun twrdapat diskusi antara pihak Imigrasi dengan para peserta rapat.

Kepala Kemenag Boltim Ahmad Sholeh M.Pd mengatakan, rata-rata terdapat 4 hingga 5 orang di Boltim setiap bulan meminta rekomendasi untuk pergi ibadah umroh, namun semenjak tanah suci ditutup sementara, tidak ada orang yang meminta rekomendasi umroh.

"Jadi sementara ini tidak ada permintaan rekomendasi dan alhamdulillah sepengetahuan saya, yang pergi umroh rata-rata sudah pulang semua dan sehat sekeluarga," ucapnya.

Sementara itu, penangguhan penghentian umroh sesuai informasi ditutup sementara namun belum ada informasi terkini apakah termasuk ibadah haji juga.

"Jadi kami masih menunggu lintas kementrian di pusat, apakah penangguhan hingga ibadah haji," ucapnya. (ana)

BERITA TERPOPULER :

 UPDATE! PENGAKUAN Seorang Siswa Pelaku Video Viral Pelecehan di Bolmong

 4 Jenderal Polwan Diperkirakan Akan Jadi Kapolda, Siapa yang Bakal Dilirik Kapolri?

TONTON JUGA :

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved