Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Menkopolhukam Menyebut, dari 117 Napi Teroris, 48 Orang Sudah Kembali ke NKRI

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengungkapkan 48 dari 117 napi teroris telah menyatakan setia ke NKRI

Editor: Rizali Posumah
Kompas.com/Fitria Chusna Farisa
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. 

dan semua dilakukan di bawah hidung pemerintah yang sedang melawan mereka: Irak utara yang dikendalikan kaum Kurdi, Turki dan Yordania.

Minyak mentah curian itu biasanya diangkut menggunakan truk-truk tangki, kata para analis.

"Ada banyak yang bisa jadi uang," kata Denise Natali, yang bekerja di Kurdistan sebagai pejabat kelompok bantuan Amerika yang sekarang menjadi peneliti di National Defense University.

"Kaum Kurdi mengatakan bahwa mereka berupaya menutupnya, tapi ada saja yang menyogok penjaga perbatasan, menyogok sejumlah orang lainnya dan barang-barang diloloskan."

Kelompok IS menjual minyak selundupannya dengan potongan antara US$ 25 hingga 60 atau Rp 299 ribu hingga Rp 718 ribu untuk tiap barel minyak yang biasanya terjual dengan harga lebih dari US$100 dolar atau Rp 1,2 juta.

Namun demikian, keuntungan total dari minyak sudah lebih dari US$ 3 juta tiap harinya, kata Luay al-Khatteeb,

seorang peneliti tamu di Brookings Institution yang berada di Doha Center di Qatar.

Kelompok itu juga meraup jutaan dolar lagi dari penyelundupan benda-benda antik keluar Irak untuk dijual di Turki, kata al-Khatteeb.

Lalu ada jutaan dolar lagi dari penyelundupan manusia, yaitu jual beli wanita dan anak-anak sebagai budak-budak syahwat.

Pemasukan lain berasal dari pemerasan, uang tebusan dari para tawanan yang diculik dan penjarahan terang-terangan segala benda di kota-kota yang dicaplok kelompok itu, kata para analis.

Namun, menurut Mattisan Rowan dalam ISIS After the Caliphate yang dipublikasikan 28/11/2017, sejak November 2017, ISIS telah berantakan setelah kehilangan 98% daerah kekuasaan.

Lebih dari 60.000 petarungnya tewas dan 130 lebih dari pemimpinnya dibunuh.

Pendapatan mereka juga merosot menjadi 16 juta USD sebulan pada 2017.

Kejayaan ISIS berkunci pada kota Mosul, sebuah kota terbesar kedua di Irak yang kemudian dijadikan pusat kekuasaan.

Hal ini telah dijelaskan oleh Lina Khatib, penulis buku What the Takeover of Mosul Means for ISIS (2014) bahwa Mosul menjadi kemenangan moral dan taktis bagi ISIS,

dan ia sudah memperingatkan negara Barat dan Arab untuk mengubah kebijakan mereka atas Suriah dan Irak sebelum ISIS menjadi teroris internasional.

Umpan

Layaknya orang-orang Troya yang menganggap patung kuda itu sebuah hadiah, saat ini orang-orang menganggap jika ISIS telah mati di Suriah dan Irak, sesuatu yang salah.

Meski telah dipukul dengan ketiga peristiwa besar, para anggota ISIS bagaikan lebah yang dihancurkan sarangnya: terbang ke segala penjuru membawa sengat.

Menurut Lina Khatib, ISIS akan mengikuti jejak al-Qaeda setelah Osama bin Laden dibunuh.

Akan terbentuk franchises al-Qaeda di berbagai tempat, negara dan masing-masing menentukan prioritasnya sendiri-sendiri.

Oleh sebab itu, ide melakukan serangan balasan, dalam berbagai bentuk, cara dan kekuatan masih ada.

Apalagi, menurut perkiraan Pentagon, dua wilayah kedua negara itu—Suriah dan Irak—ISIS meski sudah hancur-hancuran masih memiliki kekuatan antara 14.000 hinggga 18.000 anggota, yang 3.000 orang di antaranya adalah petarung asing (The Christian Science Monitor, 28 Oktober 2019), termasuk dari Indonesia.

The International Center for the Study of Radicalisation_ (ICSR) di King’s College London memperkirakan bahwa 41.480 orang--termasuk 4.761 wanita dan 4.640 anak-anak--dari 80 negara berafiliasi dengan ISIS.

Beberapa tewas karena yakin akan ide-ide mereka. Yang lain berubah pikiran dan berhasil pulang untuk menghadapi keadilan.

Orang asing yang bertahan sampai akhir, sampai ISIS berhasil dibabat adalah pendukung ISIS yang paling bersemangat.

Anak-anak di bawah umur dari luar Suiah dan Irak, menurut para peneliti.

"memiliki komitmen ideologis dan keterampilan praktis untuk menimbulkan potensi ancaman saat kembali ke negara asal mereka" (The Christian Science Monitor, 26 April 2019).

Soal Perempuan Bertato yang Ditemukan Tewas, Keluarga Ungkap Sempat Ada Video Penyiksaan

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menkopolhukam: 117 Napiter Sudah Nyatakan Setia NKRI, 48 di Antaranya di Nusakambangan.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved