Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Menkopolhukam Menyebut, dari 117 Napi Teroris, 48 Orang Sudah Kembali ke NKRI

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengungkapkan 48 dari 117 napi teroris telah menyatakan setia ke NKRI

Editor: Rizali Posumah
Kompas.com/Fitria Chusna Farisa
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. 

Tercatat sudah dua kali Mahfud berkunjung ke Kemenkumham.

"Banyak hal ya yang dibahas. Masalah hukum, masalah FTF, masalah Bakamla, masalah HAM, jadi ini kunjungan kerja biasa saja," kata dia.

"Kunjungan kerja kan sebagai menko saya tidak manggil, tetapi datang ke kantor-kantor kementerian. Hari ini saya ke Kemenkumham, sudah dua kali ini. Terus sudah ke Polri, sudah ke Kejaksaan Agung, sudah ke Kemendagri," pungkas Mahfud.

WNI Eks ISIS Mengemis Minta Pulang

Keberadaan ISIS kini diperbincangkan publik karena adanya ratusan anggota WNI memilih keluar dan ingin pulang ke Indonesia.

Gerakan ekstremis internasional dengan tujuan membangun kekhalifahan global dikenal dengan ISIS telah terpukul lagi untuk ketiga kalinya.

Tercatat dalam sejarah, sebelum kematian pemimpin ISIS yang mengklaim dirinya sebagai Khalifah Ibrahim, Abu Bakr al-Baghdadi pada 27 Oktober 2019 silam, dua pukulan lain terjadi pada tahun 2017 dan 2018.

Pukulan pada 2017 adalah saat ISIS harus kehilangan ibu kota de facto-nya, Raqqa di Suriah Utara dan kota bersejarahnya, Mosul, di Irak Utara.

Dengan ketiga kekalahan ini, daerah kekuasaan mereka satu per satu lepas dari genggaman, dan cita-cita ISIS untuk membangun kekhalifahan global pun hancur.

Tentang kekhalifahan global ini diuraikan oleh Dr KH Ma’ruf Amin yang kini menjadi Wakil Presiden Indonesia dalam “Seminar Nasional Fenomena ISIS bagi NKRI dan Islam Rahmatan Lil’alamin”, 9 Agustus 2014 silam.

Ma’ruf Amin, menyatakan, para ulama dan pemimpin Islam banyak yang tidak setuju dengan cita-cita pendirian kekhalifahan Islam secara global.

Pemerintah Buka Opsi Pulangkan Anak-anak WNI Eks ISIS dan Teroris Lintas Batas (Istimewa)
Karena menurut mereka cita-cita tersebut saat ini tidaklah realistis dan juga tidak ada justifikasinya dalam ajaran Islam.

Saat ini umat Islam berada di setiap negara yang berbeda, yang masing-masing Negara mempunyai sejarah dan kebijakannya sendiri terkait umat Islam.

Bahkan banyak dari para ulama dan pemimpin Islam yang secara sadar melakukan ijtihad untuk memperkuat negaranya masing-masing, seperti umat Islam di Indonesia.

Kini masyarakat diresahkan dengan permintaan WNI eks-ISIS yang memintah dipulangkan ke Indonesia, sedangkan Presiden Jokowi sendiri tidak mengabulkan permintaan tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved