Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

2 Orang Positif Corona di Indonesia

BREAKING NEWS Jokowi Umumkan 2 Orang Positif Corona: Ibu 64 tahun dan Putrinya 31 tahun

Menurut Jokowi, dua WNI itu tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Editor: Aldi Ponge
Youtube Sekretariat Presiden
Jokowi dalam YouTube Sekretariat Presiden (15/1/2020). Terbaru, Jokowi mengingatkan Ridwan Kamil agar tak hanya mengurus pertumbuhan ekonomi, Rabu (19/1/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang ibu dan anaknya di Indonesia positif terjangkit virus corona.

Kabar ini diumumkan oleh Presiden Joko Widodo. Dua WNI itu tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.

Tim Kemenkes pun melakukan penelusuran.

 
"Orang jepang ke Indonesia bertamu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi.

"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," tutur Presiden.

Namun, Jokowi belum mau mengungkapkan ibu dan anak itu berada di daerah mana.

Ia hanya memastikan keduanya di Indonesia.

"Di indonesia. Sudah di rumah sakit," kata Jokowi.

Kemenkes: Orang yang Dipantau dan Diawasi di DKI Belum Terbukti Positif Virus Corona

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan Jenderal dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto angkat bicara soal ucapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebut 115 orang dalam pemantauan dan 32 orang di DKI sedang diawasi terkait virus corona.

Yuri menegaskan jumlah orang yang disebut Anies tersebut belum terbukti terjangkit atau positif mengidap virus corona.

"Itu kan orang dalam pemantauan, hanya dipantau saja gitu," kata Yuri pada Kompas.com, Senin (2/3/2020).

Yuri menjelaskan, pemantauan dan pengawasan adalah hal yang biasa dilakukan Kemenkes terhadap orang yang baru saja pulang dari negara atau lokasi terdampak covid-19 (coronavirus disease).

Sehingga dia meminta masyarakat untuk tidak khawatir.

"Karena dia berasal dari negara yang sudah ada endemiknya nah apabila orang dalam pemantauan ini nanti jatuh sakit maka kita masukan sebagai pasein dalam pengawasan," ungkapnya. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved