Kasus Virus Corona
Rasis Terhadap Penumpang Korea Terkait Virus Corona, Maskapai KLM Meminta Maaf
Diduga melakukan tindakan rasis terhadap penumpang asal Korea terkait virus corona, Maskapai KLM meminta maaf kepada publik pada Jumat (14/2/2020).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang awak kabin Maskapai Penerbangan Belanda KLM Royal Dutch Airlines diduga melakukan tindakan rasisme terhadap seorang penumpang asal Korea Selatan.
Penumpang tersebut tidak diperkenankan menggunakan toilet karena khawatir penyebaran virus corona.
Kejadian tersebut berlangsung saat pesawat KLM berangkat dari Incheon menuju Amsterdam, Senin (10/2/2020).
Seorang awak kabin menuliskan tulisan dalam bahasa Korea di pintu masuk toilet yang bertuliskan "Toilet hanya untuk awak kabin saja."
Atas kejadian tidak menyenangkan tersebut pihak KLM meminta maaf kepada publik pada Jumat (14/2/2020).
"Ini adalah kesalahan manusia dan kami meminta maaf akan hal itu. Kami menanggapi tuduhan bahwa kami mendiskriminasi sebagian penumpang dengan amat serius," tutur General Manager KLM Korea Guillaume Glass dalam sebuah konferensi pers di sebuah hotel di Seoul, Korea, mengutip The Korea Times, Sabtu (15/2/2020).
Glass menambahkan, pihak KLM sangat menyesal karena tindakan tersebut dipandang sebagai tindak diskriminasi, karena itu bukan tujuan dari para awak kabin.
Menurut beberapa petinggi industri penerbangan Kamis (13/2/2020) lalu, tindakan yang dilakukan oleh awak kabin KLM dipandang sebagai tindakan diskriminasi.
Hal ini karena menganggap penumpang Korea memiliki potensial dalam membawa virus corona.
Kejadian tersebut juga terjadi saat beberapa masyarakat global berpenampilan Asia menjadi sasaran tindakan rasisme dan xenophobic sejak virus corona muncul di Kota Wuhan, China akhir Desember 2019.
Sebelumnya, seorang penumpang asal Korea berumur 28 tahun bernama Kim yang menaiki pesawat KL855 dari Amsterdam ke Incheon, Senin (10/2/2020) lalu, menemukan pemberitahuan yang tertempel pada pintu toilet itu dan merasa bingung.
Sebab, pemberitahuan ditulis dalam bahasa Korea sementara di pesawat tersebut terdapat beberapa penumpang dari negara lain.
Lantas, dia mengambil foto akan tulisan tersebut dan bertanya kepada salah satu awak kabin.
Namun yang dia dapatkan hanyalah pemberitahuan bahwa tulisan tersebut merupakan sebuah tindakan pencegahan akan penyebaran virus corona dan dia juga diminta untuk menghapus foto.
Akibat komplain yang dilontarkan Kim, awak kabin menambahkan pemberitahuan terbaru dalam bahasa Inggris.