Kasus Virus Corona
Rasis Terhadap Penumpang Korea Terkait Virus Corona, Maskapai KLM Meminta Maaf
Diduga melakukan tindakan rasis terhadap penumpang asal Korea terkait virus corona, Maskapai KLM meminta maaf kepada publik pada Jumat (14/2/2020).
"Awak kabin terekspos pada risiko terena infeksi sekunder virus corona. Memiliki toilet sendiri khusus untuk mereka dapat dipahami. Namun poin penting dari hal ini adalah mengapa mereka memberitahu hal tersebut hanya dalam bahasa Korea," tulis Kim dalam unggahannya di Instagram.
KLM kemudian merespon dan meminta maaf melalui Instagram.
Mereka mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi lebih lanjut.
Ketika pesawat tidak sepenuhnya dipesan, terkadang toilet diperuntukkan bagi awak kabin saja.
Maskapai penerbangan tersebut juga menuturkan, mereka menyesal penumpang dalam penerbangan tersebut tersinggung karena pemberitahuan hanya menggunakan bahasa Korea.
Kejadian yang menuai kontroversi tersebut membuat Ministry of Land, Infrastructure and Transport Korea Selatan memberikan peringatan keras kepada KLM.
"Secara resmi, kami telah meminta KLM untuk membuat beberapa langkah pencegahan akan terulangnya kejadian tersebut. Kementerian akan secara tegas memonitor situasi untuk mencegah warga negara Korea didiskriminasi di pesawat penerbangan asing," kata petinggi kementerian.
Kejadian tersebut juga mengundang perhatian dari seorang profesor dan ahli Public Relations Sungshin Women’s University Seo Kyung-duk.
"Kejadian KLM jelas disebabkan oleh ketidaktahuan tentang virus corona,” tutur Seo.
Virus corona yang kini memiliki nama COVID-19 telah menyebabkan lebih dari 1.480 kematian di daratan China.
Virus juga telah menyebar ke lebih dari 20 negara termasuk Korea Selatan dan Amerika.
Di Korea, sejauh ini virus corona telah menginfeksi 28 orang, dengan tujuh orang sudah dipulangkan dari rumah sakit karena sembuh.
Sementara 21 orang lainnya masih belum boleh pulang meski dalam kondisi stabil.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dianggap Rasis Karena Virus Corona, Maskapai KLM Meminta Maaf".