Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Orang Terkaya di Dunia, Pendiri Amazon Jeff Bezos, 3 Hal yang Ia Lakukan Hingga Sukses

Karir Jeff di Wall Street terbilang aman dan relatif menguntungkan, namun pada suatu hari ia memutuskan mundur sementara dari tempat kerja`

Editor: Finneke Wolajan
Instagram Jeff Bezos
Pendiri Amazon Jeff Bezos, orang terkaya di dunia 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pendiri Amazon Jeff Bezos, saat ini merupakan orang terkaya di dunia.

Jeff Bezos melepaskan pekerjaannya di Wall Street untuk membangun amazon.com di garasi rumahnya pada tahun 1994.

Mulai saat itu, Amazon meroket, dan mencapai pendapatan tahunan sebesar 208,5 miliar dollar AS.

Tak heran jika Bezos saat ini masih menjadi orang terkaya di dunia.

Namun, apa yang sebagian besar dari kita tidak tahu adalah hal yang membuat Jeff percaya diri untuk membuat keputusan yang dia lakukan kala itu.

Dia meninggalkan pekerjaan korporatnya dan menjalankan perusahaannya sendiri.

Pada 4 November 2017, Jeff Bezos diwawancarai oleh saudaranya Mark di acara festival Summit LA 17 di Los Angeles, AS.

Dalam wawancara, Jeff mengungkapkan trik pikiran yang ia gunakan untuk mengambil keputusan.

Karir Jeff di Wall Street terbilang aman dan relatif menguntungkan, namun pada suatu hari ia memutuskan mundur sementara dari kegiatan di tempat kerja untuk beberapa hari.

Waktu luang itu lalu dia pakai untuk membayangkan bagaimana rasanya memulai perusahaannya sendiri.

Tapi, hanya membayangkan apa yang terjadi bulan depan, atau tahun depan, tidak memberi Jeff jawaban yang dia cari.

Kepada Mark ia menjelaskan, cara terbaik memikirkannya adalah dengan memproyeksikan hidup ke usia 80 tahun.

Dari sana kemudian ditentukan jalan mana yang membuat dia mampu meminimalisasi penyesalan yang mungkin muncul di kemudian hari.

Menurut Jeff, ketika menerapkan trik pikiran itu, ia semakin yakin menetapkan keputusan yang segera.

Dia kemudian memilih berhenti dari pekerjaannya di Wall Street, dan memulai amazon.com.

Dan, bagaimana jika dia gagal? Jangan khawatir. Kalau pun keputusan tersebut membawanya pada kegagalan, Jeff mengaku tak mempermasalahkannya.

"Jika gagal, saya akan sangat bangga, ketika berusia 80 tahun nanti saya pernah mencoba," ujar dia.

Jadi, keputusan sulit apa yang kamu tunggu untuk masa depanmu?

Jika kamu ingin meningkatkan peluang untuk membuat keputusan yang tepat, kamu bisa menerapkan trik pikiran yang diterapkan Jeff Bezos ini.

Kemudian, buatlah pilihan yang akan membuatmu bangga bahwa kamu telah mencoba. Berani?

Tiga Hal yang Bikin Sukses Bezos

Tahun 1994 Jeff Bezos, sebelumnya bukanlah orang yang spesial.

Sama seperti orang pada umumnya dia hanya seorang pekerja di perusahaan investasi D. E Shaw di Wall Street, New York.

Namun Bezos mengatakan, ketika itu dirinya berubah pikiran dan memutuskan mendirikan Amazon untuk mencoba mengubah hidupnya yang bekerja untuk orang lain.

Dilansir dari CNBC, Bezos pun mengungkapkan bahwa dirinya melakukan beberapa hal untuk membulatkan tekadnya terjun ke dunia bisnis. Apa saja?

Berikut ini 3 hal yang buat Jeff Bezos yakin dirinya harus terjun ke dunia bisnis.

1. Bermula dari riset dan ide

Saat Jeff Bezos masih bekerja di Wall Street ia ditugaskan untuk melakukan riset mengenai bisnis yang melibatkan internet.

Saat itulah Bezos menemukan statistik yang mengejutkan dirinya dan memicu ide untuk memulai bisnisnya sendiri.

"Saya menemukan fakta bahwa web tumbuh pada 2.300 persen per tahun," kata Bezos dilansir dari CNBC, Minggu (19/1/2020).

Dengan ide tersebut Bezos sendiri awalnya tertarik untuk membuat toko buku online.

Namun dia tak menyangka ide tersebut bisa membuat Amazon menjadi perusahaan e-commerce terbesar dunia.

2. Berani mengambil keputusan

Setelah riset berbulan - bulan lamanya akhirnya Bezos yakin bahwa idenya bisa dijadikan bisnis yang diimpikan.

Namun saat itu tak mudah bagi Bezos untuk memulai bisnisnya sebab ia harus memilih merelakan pekerjaannya di wall street atau mulai fokus merintis bisnisnya.

"Saat itu sangat berat, melepaskan pekerjaan yang memberikan saya penghasilan bulanan itu sangat sulit," ucapnya.

Namun ia berpikir bahwa kesempatan berbisnis tersebut hanya datang sekali.

Akhirnya Bezos berhenti dari pekerjaannya dan pindah ke pinggiran kota Seattle, di mana ia mulai membangun Amazon di garasinya.

Keputusannya terbayar, Amazon tumbuh dengan cepat, menjadi perusahaan publik pada tahun 1997 dengan pendapatan 16 juta dollar AS dengan 180.000 pelanggan yang menjangkau lebih dari 100 negara.

3. Optimistis

Meski Bezos sudah melakukan riset terkait bisnisnya, namun ia mengakui memiliki perasaan pesimistis mengenai idenya.

Saat umurnya 30 tahun, dia mempertanyakan apakah ide bisnisnya menciptakan toko buku online akan lebih baik daripada pekerjaan di Wall Street.

Pada saat itu ia berpikir bisinis online di tahun 1994 sangat berisiko karena internet tidak dikenal, meskipun tingkat pertumbuhannya cepat.

Namun Bezos tetap optimistis sebab yang dipikirkannya ide tersebut harus dicoba, sebab dia berpikir jika tidak dimulai sekarang dia akan lebih menyesal ketimbang kehilangan pekerjaannya.

"Saya waktu itu percaya apapun yang bertumbuh dengan cepat maka itu akan menjadi sesuatu yang besar. Saya pun optimistis bisnis online saya juga akan ikut besar bersama internet," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ini Rahasia Sukses Jeff Bezos Hingga Jadi Terkaya di Dunia, Sempat Pesimis Saat Dirikan Amazon.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved