Virus Corona
Dibayangi Kematian, Begini Suasana Hari Pertama Kerja di China Sejak Merebaknya Wabah Virus Corona
Hari kerja pertama ini setelah masyarakat China libur tahun baru Imlek dan Festival Musim Semi yang berbarengan dengan wabah virus Corona.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Untuk kali pertama sejak merebaknya virus corona di Wuhan, Warga memulai aktifitas bekerja.
Di tengah wabah Virus Corona yang masih terus menyebar, warga China di Beijing kembali bekerja untuk pertama kalinya pada Senin (10/2/2020) sejak wabah menyebar.
Hal tersebut terlihat saat Penumpang kereta bawah tanah di Shanghai mengenakan masker pada hari pertama kerja, Senin (10/2/2020).
Hari kerja pertama ini setelah masyarakat China libur tahun baru Imlek dan Festival Musim Semi yang berbarengan dengan wabah virus Corona.
Dikutip dari CGTN, masyarakat di Beijing tampak kembali bekerja dengan sangat hati-hati.
Mereka terlihat berangkat kerja dengan memakai masker.
Laporan reporter CGTN di Stasiun kereta api bawah tanah Guomao, penumpang keluar masuk kereta pada jam 8.30 pagi yang merupakan puncak jam sibuk.
Liu Huibo, kepala stasiun Guomau mengatakan jika terdapat penumpang yang tidak mengenakan masker, pihaknya menyarankan penumpang tersebut agar tidak naik kereta bawah tanah.
Pihak stasiun juga melakukan upaya pencegahan dengan membersihkan area stasiun dengan disinfektan.
"Dan kami mengambil langkah-langkah disinfeksi lengkap di dalam stasiun kereta bawah tanah.
Setiap jam kami mendisinfeksi area-area utama seperti pos pemeriksaan keamanan, mesin penjual tiket, dan pembatas tiket," katanya.
Sarana publik lainnya sepeti toilet juga dibersihkan lima kali dalam sehari.
• Karena Sebarkan Berita Virus Corona, Jurnalis Warga Ini Menghilang, Diduga Berusaha Dibungkam

Selain itu, ventilasi udara juga dipastikan bekerja maksimal.
"Sistem ventilasi bekerja pada kapasitas maksimum," kata Liu.
Para penumpang kereta juga melakukan tindakan pencegahan agar terhindar dari virus Corona.