News
Karena Sebarkan Berita Virus Corona, Jurnalis Warga Ini Menghilang, Diduga Berusaha Dibungkam
Seorang jurnalis warga bernama Chen Qiushi yang melakukan pelaporan kritis soal virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, hilang pada Kamis (6/2/2020)
TRIBUNMANADO.CO.ID - Chen Qiushi, seorang jurnalis hilang pada Kamis (6/2/2020) malam.
Diduga kasus menghilangnya seorang wartawan warga tersebut akibat postingannya tentang kasus yang sementara hangat di China.
Seorang jurnalis warga bernama Chen Qiushi yang melakukan pelaporan kritis soal virus corona di Wuhan, Provinsi Hubei, hilang pada Kamis (6/2/2020) malam.
Melansir CNN, sejak saat itu, Chen menghilang dan tidak dapat dihubungi oleh teman dan keluarganya.
• Kasus Pria Jual Istrinya: Sang Suami Mengaku Kalau Istrinya Tak Puas saat Berhubungan Dengannya
Tiga hari kemudian, pihak keluarga baru mengetahui keberadaan Chen setelah polisi memberitahu mereka bahwa Chen dikarantina pada Minggu (9/2/2020).
Kabar itu pun langsung direspon oleh warganet Weibo, platform media sosial di China, dan mendesak pihak kepolisian untuk segera membebaskannya.
"Semoga pemerintah dapat memperlakukan Chen Qiushi dengan adil. Kita tak bisa lagi membeli Li Wenliang kedua," tulis salah seorang warganet.
Dikutip dari Kompas.com, sebelumnya, warga China dihebohkan dengan kematian Li Wenliang, dokter mata di Wuhan yang telah memperingatkan bahaya virus corona, sebelum virus itu merebak.
Alih-alih didengarkan, Li justru ditahan oleh kepolisian karena dianggap telah menyebarkan desas-desus.
Kematian Li pun memicu kemarahan publik China dan menyerukan agar pemerintah meminta maaf secara resmi.
• Pebulutangkis Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Mampu Patahkan Semangat Pasangan Pemain China

Ditahan atas nama karantina
Ditahan atas nama karantina Pada 24 Januari 2020, atau sehari setelah kota itu dikunci, Chen tiba di Wuhan.
Jurnalis warga berusia 34 tahun itu mengunjungi banyak rumah sakit, kamar jenazah dan ruang isolasi kemudian mengunggah video hasil laporannya itu ke media online.
Teman-teman Chen mengatakan, mereka selalu menghubunginya untuk memastikan bahwa Chen tidak dibawa oleh pihak berwenang.
Namun, pada Kamis (6/2/2020) malam Chen tidak menjawab telepon mereka. Sehari kemudian, mereka mengunggah video pesan ibu Chen di halaman Twitter-nya yang mengatakan bahwa putranya telah hilang.