Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Ini Yang Terjadi di Italia, Pasca Penyebaran Virus Corona dari China, Ada Larangan

Kegiatan bisnis milik orang-orang asal China kosong, pemilik menutup tokonya dan warga negara China menjadi sasaran.

tribunnews.com/ist
Pakar kesehatan China telah memberikan peringatan kepada masyarakat untuk menghindari tempat keramaian termasuk salah satunya bioskop untuk mencegah penyebaran Virus Corona yang berakibat pada meruginya beberapa bioskop di seluruh China. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kepanikan akan penyebaran Virus Corona sudah menyebar hingga ke Eropa, tepatnya di Italia berbagai hal terjadi.

Berbagai usaha milik orang China mendadak menjadi sepi. 

Veronica Li menunjuk ke tumpukan kertas bukti pembayaran di salah-satu meja di restoran China miliknya di dekat bangunan bersejarah Colosseum, di sudut ibu kota Italia, Roma.

"Biasanya 50 atau 60 orang datang ke sini untuk makan malam," ungkapnya.

"Tapi Sabtu lalu hanya ada dua orang. Saya harus memberhentikan tiga orang karyawan. Jika terus seperti ini, saya harus menutup restoran ini bulan depan."

Di Italia dan di tempat lain lainnya, kepanikan menyebar jauh lebih cepat ketimbang virus corona itu sendiri.

"Tapi Sabtu lalu hanya ada dua orang. Saya harus memberhentikan tiga orang karyawan. Jika terus seperti ini, saya harus menutup restoran ini bulan depan," ungkap Veronica. ()

Kegiatan bisnis milik orang-orang asal China kosong, pemilik menutup tokonya dan warga negara China menjadi sasaran.

Di sebuah bar di samping air mancur Trevi, Roma, ditempel pengumuman yang isinya melarang pelanggan orang-orang China.

Sebuah sekolah musik di Roma memberitahu para siswanya yang keturunan Asia Timur agar tidak menghadiri kelas karena insiden rasisme.

Empat gubernur di wilayah Italia utara meminta agar anak-anak yang kembali dari perjalanan ke China supaya tidak bersekolah selama 14 hari.

Kecaman

Berbagai insiden telah memicu kecaman dari pihak berwenang Italia.

Perdana Menteri Giuseppe Conte menegur empat gubernur tersebut dan mengatakan mereka tidak berkompeten untuk mengeluarkan kebijakan seperti itu.

Tindakan mereka menyebarkan ketakutan juga tidak dapat dibenarkan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved