Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Fakta Tercatat 1.540 Orang Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Tapi Bisa Kambuh Lagi pada Tahap Ini

Fakta yang terjadi, di China sudah ada 1.540 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.

Editor: Frandi Piring
Xinhua/Wan Xiang
Staf kesehatan Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Nanchang mengantar kepulangan pasien pertama yang sembuh dari virus corona di Jiangxi, China, Senin (27/1/2020). 

“Teguran Dokter Li akan memalukan dalam sejarah anti-epidemi Tiongkok.

Dokter Li memberi tahu masyarakat dengan mengorbankan nyawanya.

Kantor polisi Wuhan masih belum mengingat pemberitahuan teguran itu bahkan setelah kematiannya," kata seorang pengguna Weibo.

Kematian Dokter Li Wenliang, Penyebar Info Awal Virus Corona, Picu Dukacita & Kemarahan Publik China

Awal peringatan

Pada 30 Desember 2019, Dokter Li memperingatkan teman-teman seprofesinya dalam sebuah grup percakapan online tentang penyakit mirip SARS yang diderita beberapa pasien di Rumah Sakit Wuhan.

Semua pasien tersebut dikarantina di unit gawat darurat.

Pada hari yang sama, saat ia menyampaikan pesan tersebut, otoritas kesehatan setempat mengumumkan bahwa kota tersebut telah mengonfirmasi 27 kasus virus jenis baru.

Sebagian besar penderita terhubung dengan pasar makanan laut di Wuhan.

Dikutip dari BBC, Li memperingatkan kepada teman-temannya agar berhati-hati dalam menangani pasien yang memiliki gejala virus baru tersebut.

Ia mengingatkan agar teman-temannya mengenakan pakaian pelindung agar tak tertular.

Pada pekan pertama Januari, pejabat Wuhan bersikeras penularan hanya melalui kontak dengan binatang.

Tak ada panduan bagaimana perlindungan terhadap tim medis.

Li bersama tujuh orang lain yang membagikan informasi mengenai wabah tersebut justru dipanggil polisi dan dipaksa untuk menandatangani surat yang isinya berupa perjanjian untuk tak mengungkap lebih lanjut mengenai penyakit tersebut.

Pada awal Januari, melalui siaran televisi setempat, CCTV, juru bicara Partai Komunis menuduh delapan orang termasuk dr Li menyebarkan rumor.

"Cyberspace sama sekali bukan perbatasan tanpa hukum, polisi tidak memiliki toleransi terhadap tindakan ilegal memalsukan atau menyebarkan desas-desus yang mengganggu ketertiban sosial," kata penyiar dalam acara tersebut.

Dalam sebuah unggahan di Weibo, Li mengatakan, dirinya kembali bekerja pada 3 Januari 2020 meskipun polisi menegurnya.

Sepekan kemudian, 10 Januari 2020, Li menderita batuk.

“Saya demam pada 11 Januari dan dirawat di rumah sakit pada hari berikutnya.

Saat itu, pemerintah masih bersikeras bahwa tidak ada penularan dari manusia ke manusia, dan mengatakan tidak ada staf medis yang terinfeksi.

Saya hanya bingung,” tulis Li di Weibo.

Saat mengalami gejala sakitnya, Li beberapa kali dites dan hasilnya negatif.

“Tes virus saya masih negatif, tetapi saya kesulitan bernapas.

Saya hampir tidak bisa bergerak.

Orangtua saya juga dirawat di rumah sakit,” kata Li pada Weibo sehari sebelum dia didiagnosis terinfeksi corona.

Li Wenliang dinyatakan terinfeksi virus corona Sabtu (11/1/2020).

Pada hari yang sama, ia juga melampirkan teguran yang dilayangkan pihak berwenang yang ditandatanganinya pada 3 Januari 2020.

Teguran itu berupa peringatan ancaman hukuman jika Li tetap mengungkap mengenai bahaya virus yang disebutnya bisa menular antar-manusia.

Penyebaran virus corona di Asia Tenggara

Penyebaran virus corona menjadi ancaman serius di dunia.

Virus yang pertama kali terdeteksi sejak 31 Desember 2019 itu kini telah menyebar di 26 negara, termasuk di kawasan Asia Tenggara.

Di Asia Tenggara, 6 negara telah mengonfirmasi adanya virus tersebut.

Keenam negera tersebut adalah Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Kamboja, dan Filipina.

Sejauh ini, virus corona telah menginfeksi 28.209 orang dan menyebabkan 565 orang meninggal dunia.

1. Malaysia

Negeri Jiran Malaysia pertama kali mengonfirmasi kasus infeksi virus corona pertama sejak 25 Januari 2020.

Hingga saat ini, 12 kasus virus corona telah dikonfirmasi oleh Otoritas Kesehatan Malaysia.

Free Malaysia Today, Kamis (6/2/2020), memberitakan, pada Selasa (4/2/2020), Malaysia mengumumkan kasus pertama yang menginfeksi seorang warga Malaysia.

Menteri Kesehatan Malaysia Dzulkefly Ahmad mengatakan, warganya itu sebelumnya telah melakukan perjalanan ke Singapura untuk menghadiri konferensi pada 16-23 Januari 2020.

Sementara itu, dua warga Malaysia yang dievakuasi dari Wuhan juga positif terinfeksi virus corona.
Dikutip dari Straits Times, Rabu (5/2/2020), kedua pasien tersebut adalah seorang pria berusia 45 tahun dan putranya yang masih berusia 9 tahun.

Dzulkefly juga mengonfirmasi seorang anak berusia empat tahun menjadi pasien virus corona di Malaysia yang sembuh.

Menurut dia, balita tersebut sembuh dengan imunitas tubuhnya sendiri, tanpa diberikan obat lain, sepertu obat HIV.

2. Singapura

Singapura merupakan negara Asia Tenggara pertama yang mengonfirmasi adanya kasus virus corona pada 23 Januari 2020.

Sejauh ini, tercatat 24 orang telah dinyatakan positif terinfeksi, termasuk di antaranya adalah seorang WNI yang bekerja di Singapura.

Dikutip dari Channel News Asia, Kamis (6/2/2020), empat warga Singapura yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke China dinyatakan positif.

Keempat orang tersebut adalah seorang pemandu wisata yang membawa sekelompok wisatawan China, dua pegawai toko yang dikunjungi wisatawan itu, dan satu orang pembantu rumah tangga yang tertular majikannya.

Dua kasus baru lainnya yang diumumkan oleh pihak berwenang pada Selasa (4/2/2020) adalah warga Singapura yang telah dievakuasi dari Wuhan.

3. Thailand

Sejak 24 Januari 2020, Thailand mengonfirmasi 25 kasus virus corona di negaranya.

Dilansir dari Bangkok Post, Rabu (5/2/2020), Negeri Gajah Putih itu telah melaporkan adanya enam kasus baru penularan virus corona antar manusia.

Wakil Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit Dr Tanarak Plipat mengatakan, Thailand kini dalam tahap penularan penyakit.

"Negara ini sekarang dalam tahap penularan penyakit. Sebab, mereka tinggal di tempat-tempat yang penuh dengan wisatawan asing," kata Tanaka.

Sejauh ini, delapa pasien telah pulih dan dipulangkan, sementara 17 lainnya tetap dirawat di rumah sakit.

Thailand juga telah mengevakuasi 138 dari 144 warganya dari Wuhan pada Selasa (4/2/2020).

4. Vietnam

Kementerian Kesehatan Vietnam telah mengonfirmasi kasus ke-10 pada Selasa (4/2/2020).

Pasien tersebut tinggal di Provinsi Vinh Phuc utara dan anggora keluarga dari wanita 23 tahun yang terlebih dulu dirawat setelah positif corona.

Wanita tersebut diketahui pulang dari pelatihan kerja di Wuhan bulan lalu, seperti dikutip dari Vietnam Insider, Selasa (4/2/2020).

Ada delapan warga Vietnam dalam kelompok kerja dari Wuhan, lima di antaranya telah dikonfirmasi positif virus corona.

Vietnam juga telah memulangkan tiga pasien virus corona setelah sembuh pada Selasa.

5. Filipina

Filipina mengumumkan kasus ketiga virus corona pada Rabu (5/2/2020).

Pasien tersebut merupakan seorang wanita Tionghoa berusia 60 tahun.

Dilansir dari Star, Rabu (5/2/2020), Wakil Menteri Kesehatan Filipina Eric Domingo mengatakan, wanita tersebut datang dari Wuhan dan pergi ke Kota Cebu melalui penerbangan dari Hong Kong pada 20 Januari 2020.

Sebelumnya, Filipina juga telah mengumumkan adanya pasien virus corona pertama yang meninggal di luar China pada 1 Februari 2020.

Tercatat tiga pasien virus corona di Filipina tersebut memiliki catatan perjalanan ke Wuhan.

6. Kamboja

Menteri Kesehatan Kamboja Mam Bunheng mengatakan, Kamboja telah mengonfirmasi kasus pertama virus corona pada Senin (27/1/2019).

Pasien tersebut adalah seorang pria China yang datang bersama keluarganya dari Wuhan pada awal Januari, seperti dikutip dari Bangkok Post, Senin (27/1/2020).

Tak seperti negara Asia Tenggara lainnya, Kamboja hingga tak kunjung mengevakuasi warganya dari Wuhan.

Pemimpin Kambojan Hun Sen justru berencana pergi ke Wuhan untuk menghibur warganya, meski rencana itu ditolak oleh China.
(Iksan Fauzi)

Tak Ada Yang Menyangka, Bumbu Dapur di Indonesia Ini Bisa Tangkal Virus Corona, Bukan Hanya Jahe

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Karena Antibodi Bagus, 1.540 Orang Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Tapi Bisa Kambuh Lagi, https://www.tribunnews.com/kesehatan/2020/02/08/karena-antibodi-bagus-1540-orang-dinyatakan-sembuh-dari-virus-corona-tapi-bisa-kambuh-lagi?page=all.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved