HUT ke 12 Gerindra
Prabowo Sengaja Tak Undang Jokowi pada HUT ke-12 Gerindra, Ini Alasannya
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto membenarkan bahwa ia tak mengundang Presiden Joko Widodo ke acara HUT Gerindra ke-12
Pemilu 2019, Partai Gerindra berhasil menjadi partai politik kedua terbesar di Indonesia dan menempati 78 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat setelah meraih 17.594.839 suara (13,57%).
Dikutip dari partaigerindra.or.id, ide lahirnya Gerindra didorong rasa keprihatinan atas kondisi bangsa.
Pada November 2007, dalam sebuah perjalanan menuju Bandara Soekarno-Hatta, terjadi obrolan antara Fadli Zon dan pengusaha yang juga adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo.
Keduanya sepakat bahwa harus lahir sebuah partai baru untuk mengubah kondisi di Indonesia.
Gagasan pendirian partai kemudian diwacanakan di lingkaran orang-orang Hashim dan Prabowo.
Namun, tidak semua setuju. Ada yang menolak. Alasannya, jika ingin ikut terlibat dalam proses politik, sebaiknya ikut saja pada partai politik yang ada.
Kebetulan, Prabowo saat itu adalah anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, sehingga bisa mencalonkan diri maju menjadi ketua umum.
Namun, saat itu, Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla adalah wakil presiden yang mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Mana mau Jusuf Kalla memberikan jabatan Ketua Umum Golkar kepada Prabowo?" kata Fadli.
Setelah perdebatan cukup panjang dan alot, akhirnya disepakati perlu ada partai baru yang benar-benar memiliki manifesto perjuangan demi kesejahteraan rakyat.
Untuk mematangkan konsep partai, pada Desember 2007, di sebuah rumah, yang menjadi markas IPS (Institute for Policy Studies) di Bendungan Hilir, berkumpullah sejumlah nama.
Selain Fadli Zon, hadir pula Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
Mereka membicarakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai yang akan dibentuk.
"Pembahasan dilakukan siang dan malam," kenang Fadli.
Pasca pertemuan itu, pembentukan partai terus dilakukan secara maraton hingga sampai pada pemilihan nama dan lambang partai.