Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Suster Ini Rela Tinggalkan Barang dan Beli 5.800 Masker Untuk Pasien Virus Corona

Organisasi Kesehatan Dunia WHO telah menyatakan wabah virus corona dari Wuhan sebagai darurat kesehatan global.

Editor: Rizali Posumah
NET
Koper Suster Chen yang berisi masker untuk para pasien virus corona. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Organisasi Kesehatan Dunia WHO telah menyatakan wabah virus corona dari Wuhan sebagai darurat kesehatan global.

Langkah ini diambil WHO setelah makin banyaknya masyarakat dunia yang tertular.

Namun, di tengah semua kekacauan ini, ada orang-orang yang tergerak hatinya untuk bisa membantu sesuai kemampuan mereka.

Seperti dilaporkan Shanghaiist, seorang suster bernama Chen di Sichuan tengah pergi berlibur ke Nepal sebelum virus korona itu makin parah. 

Saat virus mulai menyebar dengan cepat, rekan kerjanya mulai mengabarinya bahwa mereka khawatir akan kurangnya ketersediaan masker.

Suster wanita itu kemudian berinisiatif untuk membantu situasi tersebut dan menunda liburannya.

Ia pergi ke apotek di dekat hotelnya dan membeli semua masker yang dia bisa dan jumlahnya ada 5.800.

Karena banyaknya masker yang dia beli, kopernya pun tak cukup untuk membawa semua masker itu dan pakaian yang dibawanya.

Ia pun memutuskan untuk mengeluarkan pakaian tambahan yang awalnya dibawa dan mengisi penuh empat kopernya dengan masker untuk didistribusikan ke masyarakat sekitar.

Tindakan seperti ini tentu menginspirasi banyak orang. Sebelumnya, ada juga seorang warga di provinsi Hunan, yang diberikan ribuan masker wajah oleh mantan bosnya dengan.

Ia pun memutuskan untuk menyumbangkan semuanya kepada mereka yang membutuhkan. Terhitung, dia telah memberikan sekitar 18.000 masker. Salut untuk orang-orang ini! (*)

 Ratusan WNI Masih Berada di Daerah Karantina Virus Corona

Sampai hari ini ada ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Provinsi Hubei, China, daerah karantina virus corona. 

Pemerintah sudah mengalokasikan dana sekitar Rp 133,2 juta untuk logistik para WNI yang berada di Provinsi tersebut.

Dana itu untuk membeli makanan dan kebutuhan lainnya para WNI di sana.

Halaman
12
Sumber: Hai
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved