KRONOLOGI Siswi SD Menangis tak Diberi Hadiah Setelah Juara I Lari 21 KM hingga Penjelasan Dinas PU
Asmarani Dongku, siswa kelas VI SD adalah Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, tidak mendapat hadiah dalam lomba lari 21 km
"Kami juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang peduli dengan anak kami," kata Alfrianus.
Asmarani yang lahir dari keluarga pelari itu sebelumnya mengikuti lomba lari atas syukuran selesainya pekerjaan peningkatan kualitas jalan Kelurahan Lawanga-Toyado.
Kegiatan itu dilaksanakan Dinas PU Sulteng pada 25 Januari 2020, dan Asmarani meraih juara I putri.
Asmarani menangis setelah di garis finis dan mengetahui bahwa kegiatan yang dia ikuti tidak ada hadiahnya atau bonus, kecuali medali.
"Saya disampaikan salah satu staf PU Poso bahwa lomba itu ada bonusnya. Maka, saya dan anak saya serta istri bonceng tiga berangkat dari rumah sekitar jam tiga subuh agar bisa mengikuti lomba itu," kata Alfrianus Ndongku.
Sementara itu, Kadis PU Sulteng Saifullah Djafar mengatakan, kegiatan yang dilakukan itu bukan lomba, melainkan kegiatan rutin pada setiap ruas jalan yang selesai dikerjakan dengan event maraton.
Menurut dia, kegiatan itu sudah sering dilakukan bukan hanya di Kabupaten Poso, melainkan juga di kabupaten lain.
"Sebetulnya ini hanya diikuti oleh komunitas lari kita sendiri, tapi karena ada komunitas lain yang mau bergabung, ya kita terima ikut serta. Sebagai tanda keikutsertaan, kita menyiapkan medali. Untuk anggota komunitas yang mendaftar tidak dipungut bayaran," jelas Saifullah melalui WhatsApp.
Dia menjelaskan, seperti biasa semua komunitas telah mengetahui bahwa lomba itu tidak ada hadiahnya.
Mereka hanya berharap mendapat sensasi berlari di medan dan wilayah yang berbeda-beda di beberapa tempat.
Dia mencontohkan event serupa yang telah dilaksanakan pada rute Palu-Donggala, Palolo-Palu, Pandere-Palu, Danau Tambing-Lembah Napu, dan masih banyak lagi.
"Semua tanpa hadiah, tetapi mendapatkan medali sebagai tanda pernah mengikuti event tersebut. Untuk semua peserta yang akan ikut tidak dimintakan biaya pendaftaran," akunya.
Saifullah mengatakan, Asmarani masuk dalam komunitas PUPR Poso Runners.
Pihak komunitas PUPR Poso telah menjelaskan bahwa lari itu tidak ada hadiahnya.
Selain itu, Asmarani tidak meraih juara I, tetapi peringkat ke-19 gabungan putra yang lari bersama.