Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KRONOLOGI Siswi SD Menangis tak Diberi Hadiah Setelah Juara I Lari 21 KM hingga Penjelasan Dinas PU

Asmarani Dongku, siswa kelas VI SD adalah Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, tidak mendapat hadiah dalam lomba lari 21 km

Editor: Aldi Ponge
ANTARANEWS/Fery Timparosa
Asmarani (tengah) didampingi bapak dan ibunya di kediaman pribadi mereka di Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Poso, memegang kaos hadiah dari Runner Poso, Rabu (29/1/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Asmarani Dongku, siswi SD yang menangis setelah juara I Lari 21 Kilometer tanpa hadiah di Dinas PU

Asmarani Dongku, siswa kelas VI SD adalah Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, tidak mendapat hadiah dalam lomba lari 21 km setelah sampai di garis finis.

Asmarani merupakan bocah SD juara I lomba lari 21 kilometer yang digelar Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Tengah dalam rangka syukuran pekerjaan peningkatan jalan Kelurahan Lawanga-Toyado, 25 Januari 2020.

Asmarani Dongku, siswi SD dari Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, peraih juara I lari 21 kilometer.
Asmarani Dongku, siswi SD dari Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, peraih juara I lari 21 kilometer. (www.antaranews.com)

Bocah ini menyampaikan, jika tahu tak ada hadiah, Asmarani mengaku tidak akan mengikuti lomba tersebut.

"Saya menangis, capek dan tidak ada hadiahnya. Nanti di finis baru dibilang tidak ada hadiahnya. Kalau saya tahu tidak ada hadiahnya, saya tidak akan ikut, Pak," kata Asmarani, di Poso, Selasa (28/1/2020), seperti dikutip Antara.

Bocah ini cukup sering mengikuti lomba lari. Beberapa penghargaan dan hadiah dia dapat.

Biasanya, uang uang tunai mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 3 juta untuk juara I.

Mendapat Banyak Simpati

Kini Asmarani Ndongku, mendapat simpati dari sejumlah kalangan.

Tangis dan lelah siswa kelas VI SD Desa Pandiri itu kini terobati kembali setelah beberapa bantuan datang ke rumahnya di Desa Pandiri, Kecamatan Lage.

Bantuan itu antara lain dari Komunitas Pencinta Lari (Runners Club) Poso dengan memberikan sejumlah uang tunai dan satu kaus bertuliskan "Runners Poso".

Runners Kabupaten Tolitoli serta seorang donatur dari Kabupaten Salatiga, Jawa Tengah, juga memberikan sejumlah uang.

"Tadi barusan sekitar jam dua siang dari Runners Poso dan Tolitoli datang ke rumah kasih hadiah. Kemudian, ini ibu lagi minta rekening, katanya dari Salatiga," kata Alfrianus Ndongku, orangtua Asmarani, didampingi salah seorang ibu utusan dari Salatiga, Selasa (28/1/2020).

Menurut Alfrianus, mereka yang bersimpati itu memberi apresiasi atas usaha dan kerja keras Asmarani yang sudah keluar sebagai pemenang, meski tidak mendapat hadiah dari penyelenggara.

Komunitas Runners Poso meminta agar Asmarani tidak putus asa dan turun semangat dalam berlatih.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved