Virus Corona
Ratusan WNI yang Terjebak di Wuhan Siap Dievekuasi TNI/Polri, 3 Pesawat Ini Bakal Angkut 250 Orang
TNI AU masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat untuk evakuasi WNI di Wuhan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - TNI Angkatan Udara siap untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan, China.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Fajar Adriyanto mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tiga unit pesawat untuk evakuasi WNI yang tinggal di kota Wuhan yang menjadi asal virus corona.
"Penghitungan terakhir kami ada 250-an (WNI). Kami siapkan 3 buah pesawat, 1 Hercules dan 2 boeing."
Kendati demikian, ketiga pesawat itu masih bersifat siaga.
TNI AU masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat untuk evakuasi WNI di Wuhan.

"Kami tentunya menunggu dari Panglima TNI tentunya, nanti Mabes TNI koordinasi dengan kemenlu, kemenkes dan segala macam."
"Karena yang berangkat ke sana tidak hanya pesawat saja, ada kru, ada orang kesehatan dan segala macam. Kami menyiagakan dan standby, di sini sudah siap boeing dan hercules," ujar Fajar.
Virus ini juga telah merebak ke 12 negara di berbagai benua.
Dilansir CNN (29/01/2020), pihak berwenang China mengumumkan 132 orang tewas akibat virus corona. Semuanya di daratan China.
Ada 6.056 kasus yang dikonfirmasi di seluruh negeri, dan lebih dari 70 kasus yang dikonfirmasi di luar China, termasuk AS, Australia, Perancis, dan Jerman. (Kompas.com/Dean Pahrevi)
• Asal Virus Corona Akhirnya Terungkap, Pemicu Relevansi Tinggi Penyebaran, Sampel Dikumpul Peneliti
Jokowi Kirim Bantuan Logistik Para Mahasiswa di Wuhan China
Penyebaran Virus Corona di Kota Wuhan, China membuat sejumlah warga negara Indonesia (WNI) turut terisolasi.
Karena terisolasi, sejumlah 93 WNI yang ada di Wuhan mulai kekurangan logistik.
Menanggapi situasi tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China akan mengusahakan pengiriman logistik.
Dilansir TribunWow.com, awalnya Jokowi meminta agar masyarakat selalu waspada terhadap gejala Virus Corona yang mungkin muncul.
"Saya kira sudah saya sampaikan berkali-kali, yang paling penting kita waspada. Yang paling penting kita hati-hati," tegas Jokowi, dilansir dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (27/1/2020).
