Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Peneliti Hong Kong Klaim Temukan Vaksin Virus Corona, Terbaru 170 Orang Meninggal, 7783 Terjangkit

Ilmuwan memodifikasi vaksin tersebut dengan mencampurkan antigen virus, di mana nantinya obat itu tak hanya ampuh menangkal flu, tapi juga corona

Editor: Finneke Wolajan
(Xinhua/Xiao Yijiu)
Tiga pekerja medis di Wuhan diperbolehkan pulang dari sebuah rumah sakit setelah dinyatakan sembuh dari virus corona, Selasa (28/1/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar gembira datang dari para peneliti Hong Kong mengenai virus Corona yang telah mewabah sejak akhir Desember 2019 lalu.

Para peneliti Hong Kong mengklaim berhasil menemukan vaksin untuk virus corona ini.

Pernyataan yang dikemukakan Profesor Yuen Kwok-yung terjadi di tengah kabar ratusan meninggal dan ribuan terinfeksi.

Ketua departemen penyakit menular di Universitas Hong Kong (HKU) itu berujar, timnya memproduksi vaksin itu dari virus corona yang diisolasi dari kasus pertama.

Suasana di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/01/2020).
Suasana di Rumah Sakit Palang Merah Wuhan, China, Sabtu (25/01/2020). (AFP/HECTOR RETAMAL VIA KOMPAS.COM)

"Kami sudah mengembangkannya. Namun butuh waktu sebelum diujicobakan ke binatang," Profesor Yuen dilansir SCMP via Asia One Rabu (29/1/2020).

Dia menjelaskan, butuh waktu setidaknya berbulan-bulan untuk dicoba ke hewan, dan setahun ke manusia sebelum benar-benar bisa digunakan.

Peneliti HKU mengembangkan obat untuk patogen berkode 2019-nCov itu berdasarkan vaksin semprot hidung untuk influenza yang sebelumnya sudah ditemukan.

Ilmuwan memodifikasi vaksin tersebut dengan mencampurkan antigen virus, di mana nantinya obat itu tak hanya ampuh menangkal flu, tapi juga corona.

Hingga Selasa (28/1/2020), Hong Kong baru mengonfirmasi delapan kasus positif, di mana 78 orang lainnya masih berada dalam level terduga.

Media China sempat memberitakan pakar setempat, Li Lanjuan, sempat menyatakan vaksin untuk virus Wuhan tengah dikembangkan, dan bisa diproduksi dalam waktu sebulan.

Namun, Yuen meragukannya.

Korban Virus Corona Lebih dari 7 Ribu di Dunia, Kenali Lagi Penyebaran, Gejala & Pencegahannya

DATA BARU, Jumlah Nyawa Melayang Karena Virus Corona, Sudah 170 Orang, Punya Vaksin Tapi Perlu Diuji

Mahasiswa Indonesia Ini Ceritakan Hal Sebenarnya Yang Terjadi di Wuhan China, Terkait Virus Corona

Dia memprediksi obat yang dikembangkan kemungkinan menggunakan virus tak aktif, yang sudah dihancurkan secara kimia.

Yuen menjelaskan, dia perlu menyuntikkan obat yang mereka kembangkan ke binatang yang akan mengembangkan sistem kekebalan tubuh khusus.

Setelah itu, peneliti akan mengujinya dengan memaparkan si hewan percobaan ke virus untuk melihat apakah dia terlindung dengan baik.

"Jika ternyata vaksin itu ampuh di sejumlah spesies, maka akan dilakukan uji coba klinis ke manusia, yang butuh waktu setidaknya setahun," paparnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved