OTT Komisioner KPU
Disindir Johan Budi Soal OTT Komisioner, Ketua KPU: Kita Tunggu Saja
Sindiran anggota Komisi II DPR Fraksi PDI-P, Johan Budi, soal babak berikutya OTT KPK terhadap Komisoner KPU mendapat tanggapan dari Ketua KPU.
2. PDIP Sebut Alasan Ajukan PAW Harun Bagian dari Strategi Partai
PDI Perjuangan diketahui mengajukan nama Harun Masiku ke Senayan untuk menggantikan caleg yang meninggal 3 pekan sebelum pemilu yaitu Nazarudin Kiemas melalui proses pergantian antar waktu (PAW).
Meski perolehan suara Harun kalah dari caleg lainnya, PDIP tetap mengajukan Harun.
PDIP diketahui telah tiga kali mengirim surat ke KPU agar menetapkan Harun Masiku sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.
Ketua DPP PDI Perjuangan bidang luar negeri Ahmad Basarah enggan membocorkan alasan PDI Perjuangan tetap ngotot mengajukan Harun.

"Pertimbangan itu tentu jadi rahasia kami ya, dalam konteks sebagai pertimbangan strategis partai tentu tiap partai," ujar Basarah, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/1/2020).
Basarah menjelaskan penentu kader dalam proses PAW merupakan pimpinan partai politik.
Dalam hal ini antara lain Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Di sisi lain, ia enggan berbicara lebih lanjut terkait pertimbangan partainya.
Pasalnya yang berhak berbicara adalah Hasto selaku sekjen partai.
"Kebutuhan partai dalam konteks PAW ini sekali lagi adalah wewenang pimpinan parpol untuk menggantikan PAW," kata dia.
• FAKTA BARU Penemuan Mayat Suami Istri di Komo, Penjaga Kos Bahas Soal Suara Dalam Kamar
"Nah rahasia dapurnya gimana? kan yang konsen di konteks ini kan sekjen partai, Saya kan ketua bidang luar negeri. Nah informasinya bisa ditanyakan ke sana gitu," imbuh Basarah.
Sebelumnya, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap alasan mengapa PDIP mengajukan Harun Masiku melalui proses PAW.
Padahal, berdasarkan perolehan suara, Harun hanya memperoleh 5.878 suara.
Sementara Rezky Aprilia yang hendak diganti oleh PDIP memperoleh suara 44.402.