Banjir DKI Jakarta
Ide Anies Tidak Mungkin Berhasil Dilakukan Untuk Tangani Banjir Jakarta, Susahnya Setengah Mati
Pernyataan itu disampaikan Firdaus dalam tayangan yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Kamis (2/1/2020).
"Untuk kondisi kota yang sudah sangat padat ini, kita enggak punya kemewahan lagi untuk mendapatkan ruang, mungkin tidak akan bisa dilakukan sampai kapanpun juga di Jakarta," jelas Firdaus.

Lebih lanjut, Firdaus menjelaskan soal perbedaan antara normalisasi dengan naturalisasi.
Normalisasi adalah mengembalikan kapasitas angkut sungai atau badan air, diperkuat tanggulnya kiri dan kanan dengan beton lalu didalamkan dan dilebarkan.
Sedangkan untuk naturalisasi tidak perlu tanggul kanan dan kiri, keadaan dan kondisinya dibiarkan secara alami.
"Kalau istilah naturalisasi seperti yang digadang-gadang oleh Gubernur Anies itu adalah tidak perlu ada turap di pinggir kiri dan kanannya semuanya dibiarkan secara alami," terangnya.
"Tapi kan kita sudah tidak punya ruang lagi karena untuk membebaskan lahan untuk normalisasi saja, memindahkan warganya susahnya setengah mati," tambahnya.

Firdaus menegaskan kembali naturalisasi yang diwacanakan Anies tidak bisa diterapkan di Jakarta.
"Is imposible untuk diterapkan di Jakarta, sampai kapanpun tidak akan mungkin karena ruangnya tidak tersedia," tegasnya. (Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)
• Musim Hujan Diprediksi Sampai Februari 2020, Menteri PUPR Ucap Begini Soal Kemungkinan Istana Banjir
• Bencana di Jakarta, Ini Banjir Paling Mematikan di Dunia, Timbulkan Penyakit, Jutaan Orang Tewas
• Info BMKG: Peringatan Dini Cuaca Sabtu 04/01/20, DKI Masih Waspada, Hujan Petir Berpotensi Terjadi
Tanggapan Ahok soal Banjir DKI Jakarta yang SInggung Anies Baswedan
Banjir melanda ibukota di awal tahun 2020, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok beri tanggapan.
Pernyataan Ahok sampai viral di media sosial lewat sebuah video yang menyinggung Gubernur Jakarta sekarang, Anies Baswedan.
Kalimat di akhir wawancara Ahok yang membahas soal banjir Jakarta menjadi viral dan diperbincangkan publik.

Rasa penasaran itu ada di benak banyak warga Jakarta.
Terbukti dari munculnya tagar-tagar berbau nama Ahok di ranah media sosial, khususnya Twitter.
Meski sudah tak jadi Gubernur Jakarta, Ahok tetap saja diburu komentarnya soal banjir Jakarta.