Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Banjir DKI Jakarta

Ide Anies Tidak Mungkin Berhasil Dilakukan Untuk Tangani Banjir Jakarta, Susahnya Setengah Mati

Pernyataan itu disampaikan Firdaus dalam tayangan yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Kamis (2/1/2020).

Editor: Frandi Piring
KOMPAS.com/NURSITA SARI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau banjir di Kelurahan Semanan dan Duri Kosambi, Jakarta Barat, Kamis (2/1/2020). 

Dari a sampai z wawancara dengan Ahok jadi sorotan di media sosial.

Namun bagian penutup kalimat Ahok yang paling viral dan dibahas ramai.

"his last sentence for the current governor makes me laugh so hard. u guys better stan this man. ILY BTP (bagian kalimat terakhir untuk gubernur yang sekarang bikin saya ketawa)," kicau akun Twitter @hycinsss .

Rekaman video tersebut sudah di-like sebanyak 1.200 hingga pukul 08.32 WIB setidaknya hingga Kamis 2 Januari 2019.

Komentarnya juga bermunculan di berbagai akun.

Memang apa kalimat penutup dari Ahok yang jadi sorotan?

Ikuti transkrip tanya jawab lengkap dengan Ahok soal banjir Jakarta ini :

Apakah Jakarta masih potensi banjir lagi, Pak Ahok?

Ngga tau ya, kalau pengalaman saya sih sebenarnya Jakarta tuh kompas semua sudah cukup oke, tanggul juga sudah oke.

Jadi perhatikan aja, biasanya kalau hujan lama kemarau kalau langsung hujan itu memang banyak kayu-kayu ranting nutupin saringan.

makanya dulu kita selalu taruh alat berat. Kalau saringan ketutup itu volume air kan ngga bisa turun cepat.

Sama tentu pasukan oranye mesti keliling, pasukan biru juga mesti keliling.

Tiap kali hujan, Jakarta kan banyak, kadang-kadang orang buang sampah jangan nyumbat kalo nyumbat volume turunya telat.

Sama pompanya mesti diperhatikan, jalan jamnya mesti dipenuhin, jangan hidupin pompanya telat, kalau kamu telat ngga keburu.

Bagaimana agar pemompa bisa bekerja sehingga kehadiran banjir bisa dicegah?

Saya orang tambang kan, kalau ngehidupin pompanya telat, udah terlalu tinggi bisa ngga keburu.

Saya kira mungkin tergenang itu karena mungkin ada pompa yang telat, saya ngga tahu.

Apa saran Bapak untuk Gubernur Anies Baswedan?

Saya udah hampir 3 tahun ngga tahu urusan. 2 tahun lah ya.

Saya ngga tahu teori ini, kita tuh kadang-kadang gini, saya kemarin di Jepang, saya videoin, saya lihat di Jepang saya ketawa-ketawa.

Saya ngga tahu yang ngomong siapa, dulu kan ada yang ngomong 'ngapain bikin jalan layang-layang, dibongkar, coba kamu lihat Jepang, di Jepang kereta api semua layang di atas loh.

Dulu waktu kita mau bangun MRT dimaki-maki kita, ngoceh macem-macem, termasuk jalan layang berapa tingkat katanya salah.

Jepang, kalo Jepang salah kok kita pakai Toyota seluruh dunia bodo amat orang Jepang gitu loh.

Jadi di dunia ini ngga ada yang baru tau nggak, kita negara yang terlambat bangun itu untung ngga usah teori barulah, nyontek aja kesalahan negara lain.

Kalo negara lain udah seperti itu, kita nyontek, yaudah saya pikir kaya gitu ya.

Pak, untuk penanganan banjir Jakarta itu bagusnya normalisasi atau naturalisasi?

Aduuuh .... Kalo soal kata-kata gitu itu, pak Gubernur yang sekarang lebih pinter dari saya.

Jawaban penutup Ahok inilah yang belakangan viral dan dibahas ramai di Twitter.

Karena, gara-gara pertanyaan perbandingan antara 'normalisasi' dan 'naturalisasi' itulah yang membuat Ahok malas melanjutkan wawancara dengan media.

Ahok memilih ngeloyor pergi dan tak lagi bersemangat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikutnya dari awak media.

"Akhir video, epic," kicau akun @kisaptadii di Twitter. (TribunStyle.com/ Febriana Nur Insana)

Simak video wawancara soal banjir Jakarta dengan Ahok:

Keganjilan Potret Prewedding Ahok & Puput Nastiti, Perhatikan Fotonya di Bagian Ini, Iwan Fals: Aduh

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Staf Ahli Menteri Basuki Sebut Ide Anies untuk Banjir Jakarta Tak Mungkin Diterapkan : Imposible, https://bogor.tribunnews.com/2020/01/03/staf-ahli-menteri-basuki-sebut-ide-anies-untuk-banjir-jakarta-tak-mungkin-diterapkan-imposible?page=all.

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved