Penggembokan Gerbang Terminal BBM Pertamina Bitung, Sempat Terjadi Keterlambatan Penyaluran

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pintu gerbang masuk terminal BBM jenis Solar, Bensin, Avtur dan Minyak di Bitung akhirnya dibuka, setelah 8 jam digembok oleh keluarga ahli waris Simon Tudus, Jumat (20/12/2019) malam.

Sejak pukul 10.30 Wita, ahli waris, disaksikan lawyer penerima kuasa menyegel gerbang masuk terminal BBM Pertamina. Gerbang disegel dengan menggunakan gembok dan rantai besi.

Akibatnya kendaraan yang hendak membawa BBM ke sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), terhambat.‎

Abdul Wahid Nayu, Integreted Terminal Manager Bitung, tak menampik bahwa penggembokan pihak ahli waris ini mengakibatkan terjadinya keterlambatan penyaluran. 

Hal itu dikatakan Abdul di ruang kerjanya di PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VII Terminal BBM Bitung,

"Sangat berpengaruh pada distribusi BBM, apalagi ini akan menghadapi perayaan hari raya Natal."

"Dengan kejadian ini masyarakat yang kena dampaknya," ujar Abdul, disela-sela negosiasi dengan pihak ahli waris.

• UPDATE Penyegelan Terminal BBM Pertamina Bitung, Ahli Waris Buka Gembok Segel Pasca 8 Jam

Ia mengatakan, pemblokiran di lokasi terminal BBM harus dibuka, agar distribusinya lancar dan berjalan dengan normal.

Satu jam saja waktu yang pemblokiran sudah sangat berpengaruh.

"Apalagi akses ke sejumlah SPBU macet di mana-mana, kalau pengiriman BBM terlmbat sampai 2 jam pasti ada dampaknya," jelasnya kala penyegelan sudah memasuki waktu dua jam.

Pada saat penyegelan, berlangsung sesuai dengan jadwal distribusi BBM ke wilayah Minahasa, Kotamobagu dan Kota Manado.

Terpantau usai pembukaan gembok di pintu gerbang pukul 18.25 wita malam, sejumlah mobil tangki sudah diberisi BBM langsung keluar dan ada juga tangki yang masuk untuk melakukan pengisian.

Sementara itu disejumlah SPBU terpantau tidak terjadi kelangkaan bbm akibat penyegelan.

Di SPBU Kadoodan antrean pengisian BBM tidak panjang, hanya di bagian motor sudah sampai keluar areal.

Begitu juga di SPBU Madidir antrean ramai lancar, pada bagian solar memang terjadi antrean yang cukup panjang.