Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Maraknya Kemunculan Ular Kobra, LIPI: 3 Predator Alami Anakan Ular Hilang, Berikut Selengkapnya

Hilangnya predator alami ular diduga juga ikut berperan meningkatkan populasi ular. Hal itu didasari atas maraknya kemunculan ular kobra di pemukiman.

(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Anak ular cobra yang di rescue anggota Komunitas Ciliwung Depok dari rumah warga di Depok, Jawa Barat, Rabu (18/12/2019). Akhir-akhir ini di beberapa rumah warga di wilayah di Jabodetabek banyak ditemui kasus penemuan ular liar. 

Kondisi lingkungan habitat biawak air umumnya panas atau lembab dengan suhu lingkungan pada siang hari 29-30 derajat Celsius dan 26-28 derajat Celsius pada malam hari.

Bentuk kepalanya meruncing. Kulitnya kasar dan berbintik-bintik kecil agak menonjol.

Warna tubuhnya hitam atau indigo dengan bercak bercak tutul dan bulatan berwarna kuning pucat dari bagian atas kepala, punggung, hingga pangkal ekor.

Bagian perut dan leher berwarna lebih pucat dengan bercak-bercak agak gelap.

Ekor berwarna dasar sama dengan tubuh dan dihiasi belang-belang samar berwarna kuning pucat yang berbaur dengan warna dasarnya.

Ekornya juga digunakan sebagai senjata pelindung. Bila ada predator mendekat, biawak air bakal mengibaskan ekornya dengan keras seperti mencambuk.

Biawak ini sangat pandai berenang dan memanjat pohon dan sering terlihat beraktivitas pada siang hari.

Makanan utamanya adalah anakan ular, tupai, tikus, burung, reptilia kecil, katak, ikan, dan kepiting sungai.

Namun saat ini jumlah populasi biawak air menipis karena perburuan dan sering dianggap hama sehingga dibunuh.

2. Garangan jawa (Herpestes javanicus)

Garangan jawa (Herpestes javanicus), salah satu predator alami anakan ular kobra yang saat ini sudah jarang ditemukan.
Garangan jawa (Herpestes javanicus), salah satu predator alami anakan ular kobra yang saat ini sudah jarang ditemukan.

Garangan jawa (Herpestes javanicus), dalam bahasa daerah dikenal sebagai garangan atau ganggarangan.

Garangan adalah karnivora kecil anggota suku Herpestidae.

Menyebar luas di Asia Tenggara dan Selatan, hewan ini dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Javan mongoose, small Indian mongoose, atau small Asian mongoose.

Garangan bertubuh kecil hingga sedang, panjang kepala dan tubuh 250–410 milimeter, sedangkan ekornya 60–80 persen lebih panjang dari kepala dan tubuhnya.

Bobot tubuhnya berkisar antara 0,5 sampai 1 kilogram.

Garangan memiliki warna bulu cokelat kelabu atau cokelat kemewahan.

Hewan pemangsa ini umumnya hidup di semak-semak dan padang rumput, daripada di hutan yang rapat. Aktif di atas tanah (terestrial) dan jarang memanjat pohon, garangan tidur dalam lubang-lubang di tanah, lubang pohon dan tempat yang serupa.
Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved