Bunuh Diri
13 Kata Wasiat Ibu Ajak Dua Anaknya Bunuh Diri Minum Racun, Ditulis di Kertas Yang Dirobek Tak Rapi
Seorang ibu tinggalkan secarik kertas berisi tulisan dengan tinta hitam yang merupakan wasiat sebelum dia bunuh diri bersama dua anaknya.
Warga juga tidak tahu apa penyebabnya dia sampai depresi seperti itu.
Namun dia di rumah bersama anaknya, dan suaminya kerja di Jogjakarta.
"Sudah sejak lama warga menduga depresi memang karena menutup diri," papar Arif Santoso, Jumat (13/12/2019).
Arif mengatakan, W sepertinya tak punya masalah dengan suaminya.
"Suaminya juga sering datang ke sini (rumah korban)," kata Arif Santoso.
Pihaknya tidak memiliki persoalan dengan warga namun diketahui semenjak menutup diri dia diduga depresi.
Wasiat Dikabulkan
Saat bunuh diri, W meninggalkan secarik kertas berisi tulisan tangannya.
Isinya adalah wasiat, ia minta agar dimakamkan dengan cara ditumpuk bersama anaknya.
Warga dan keluarga akhirnya menuruti wasiat W (38) itu.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, W (38) meminum obat hama bersama dua anaknya yakni KT (7) dan ZIM (10).
W dan KT tewas.
Sementara ZI berhasil diselamatkan dari kematian meminum obat hama tersebut di rumah sakit Ponorogo.
Dalam aksi sekeluarga meminum obat hama tersebut ada surat wasiat dari Winarsih "Nek aku mati aku pengen dikubur karo keluargaku ditumpuk nak ora tak dendeni (kalau saya meninggal saya mau dikubur sama keluarga saya ditimpuk/dijadikan satu liang lahat, kalau tidak mau dihantui)".
Menanggapi permintaan tersebut, warga dan keluarga sudah menyanggupinya.
"Soal wasiat sudah seperti apa yang dituliskan," papar Kaur Kesra Desa Bakalan Arif Santoso, Jumat (13/12/2019). (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: