Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bunuh Diri

13 Kata Wasiat Ibu Ajak Dua Anaknya Bunuh Diri Minum Racun, Ditulis di Kertas Yang Dirobek Tak Rapi

Seorang ibu tinggalkan secarik kertas berisi tulisan dengan tinta hitam yang merupakan wasiat sebelum dia bunuh diri bersama dua anaknya.

Handout
Secarik kertas berisi wasiat, yang jadi tulisan terakhir W, ibu asal Purwantoro, Wonogiri, yang mengajak 2 anaknya bunuh diri, Kamis (12/12/2019). 

Total, hanya 13 kata yang ditulisnya.

Kalimat ini berisi wasiat, atau permintaan terakhir W yang diharapkannya akan dilakukan keluarga, setelah dia tewas.

Wasiat itu berbunyi : "Nek aku mati aku pengen dikubur karo keluargaku ditumpuk nak ora tak dendeni (Kalau saya mati saya ingin dikubur bersama keluargaku dengan cara ditumpuk, kalau tidak aku akan menghantui).

Anak Sempat Merangkak

Dalam peristiwa ini, W dan anak keduanya, KT, tewas.

Sementara anak pertama W, yakni ZI kritis dan dirawat di RS Ponorogo.

Peristiwa nahas ini terungkap setelah ZI merangkak ke rumah neneknya.

"Rumah neneknya tak jauh dari rumah korban masih satu lingkungan," kata Iptu Aris Joko.

Saat itu Zaki sambil menahan sakit meminta tolong.

Mengetahui hal tersebut nenek korban melakukan pertolongan kepada para korban dibawa menggunakan mobil ke rumah sakit.

"Tapi saat dilihat di rumah, W dan KT sudah dalam kondisi sekarat," terang Iptu Aris Joko.

Depresi

W, Ibu yang mengajak anaknya bunuh diri minum obat hama di Desa Bakalan, Kecamatan Purwantoro, Wonogiri diduga mengalami depresi.

Kaur Kesra Desa Bakalan, Arif Santoso, mengatakan, warga menduga Winarsih sudah mengalami depresi selama 8 tahun terakhir ini.

Dia jarang terlihat ke luar rumah, kecuali mengantar anaknya bersekolah.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved