Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tensi Politik Memanas Jelang Pilkada: GSVL Sebut SDM Sulut 3 Terbawah

Satu persatu ‘joker’ Partai Nasdem dimainkan. Sehari sebelumnya Elly Engelbert Lasut dan Vonnie Anneke Panambunan, Selasa (10/12/2019)

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
ISTIMEWA
GS Vicky Lumentut 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Satu persatu ‘joker’ Partai Nasdem dimainkan. Sehari sebelumnya Elly Engelbert Lasut dan Vonnie Anneke Panambunan, Selasa (10/12/2019), giliran Godbless Sofcar Vicky Lumentut (GSVL) mendaftar sebagai calon gubernur Sulawesi Utara di Nasdem.

‘Joker’, sebutan untuk kepala daerah kader Nasdem, harus ‘bentrok’ dalam kontestasi internal sebelum melawan juara bertahan atau petahana Olly Dondokambey-Steven Kandouw (ODSK).

Jokowi Kantongi Nama Anggota Dewan Pengawas KPK

Aroma kental persaingan mukai mengemuka, E2L belakangan berkolaborasi dengan Ketua DPW Nasdem Sulut Maximilian Jonas Lomban. E2L mendampingi MJL daftar sebagai calon wali kota Bitung.
Di lain pihak, GSVL pun menyiapkan pondasi untuk menopangnya jika diusung Nasdem.

Paket yang mengemuka yakni Jimmy Romba Rogi-Mor Dominus Bastia pasangan calon untuk Manado 2020. GSVL dengan mengowes sepeda santai datang mendaftar di Kantor DPW Partai Nasdem, Kairagi, Manado, Selasa (10/12/2019).

Di saat yang hampir bersamaan, Imba dan Mor juga mendaftar di DPD Nasdem Kota Manado, tak jauh dari Kantor DPW Nasdem Sulut. Bukan kebetulan Nasdem Manado dipimpin GSVL. Mor Bastian adalah Wakilnya GSVL di Kota Manado,

Saat Mor yang adalah kader Partai Demokrat datang mendaftar di Nasdem, GSVL sempat singgah menghampiri Mor. GSVL pun sempat berpapasan dengan rombongan Imba di jalan. Ada momen ketika pendukung Imba menyapa ramah GSVL yang melintas dengan sepeda.

Wali Kota Manado ini datang ke Kantor DPW Nasdem Sulut di Kelurahan Kairagi Manado dengan mengowes sepeda. Ia dikawal massa pendukung saat mendaftar. Jalan Yos Sudarso sampai macet parah saking banyaknya orang yang berkumpul.

Usai mengisi daftar hadir, GSVL menemui Tim Penjaringan DPW Nasdem Sulut. Tim membawa pengantar soal visi misi yang harus disampaikan dalam prosesi pendaftaran. "Salam kerukunan, salam kerukunan," kata GSVL menyapa para pendukung dan Tim Penjaringan.

"Masyarakat tanya kapan mendaftar, saya bilang doakan saja. Dalam doa, hari ini diberi kesempatan mendaftar," kata dia. GSVL memohon maaf ke masyarakat terganggu perjalanannya. "Saya pakai sepeda ke sini, " ujarnya.

Ia mengaku tak mengetahui ada ujian terbuka oleh Tim DPW. "Kita ada di rumah besar kita," kata Ketua DPD Nasdem Manado.

Vicky sempat memberikan pidato politik. “Kita di daerah tidak boleh membangun sendiri menurut kemauan kita. Kita tetap harus segaris dengan dari Jakarta ke provinsi baru ke kota. Ada titipan di Jakarta yang harus dilakukan kota kabupaten dan provinsi,” katanya.

Ia juga mengatakan bagaimana mengurangi angka kemiskinan, menekan angka pengangguran dan harus menjaga generasio sehingga tidak akan ada ketimpangan yang terlalu jauh antara yang punya uang dan yang tidak memiliki. Juga meningkatkan indeks pembangunan manusia.

Katanya, indeks pembangunan manusia ada tiga parameter yang harus kita lakukan pertama pendidikan kesehatan dan yang ketiga bagaimana meningkatkan income dari rakyat itu sendiri. “Saya melihat Sulut, ada sesuatu yang harus diselesaikan yaitu pertama yang menjadi harapan presiden di era kedua ini selain infrastruktur juga pengembangan sumber daya manusia. Kita memasuki industri 4.0 bukan SDA yang kita unggulkan tetapi SDM yang harus kita utamakan,” katanya.

Lanjut dia, SDM, hasil secara nasional Sulut ada pada urutan ketiga dari bawah. Untuk SDM berarti nomor 32 secara nasional. Padahal dari pengamatan, gizi tidak kurang dan luar biasa. “Ada sesuatu yang harus kita perbaiki untuk meningkatkan kualitas SDM kita ini salah satu penyumbang indeks pembangunan manusia harus naik,” katanya.

Mor mendaftar sebagai bakal calon wali kota Manado di DPD Partai Nasdem Manado, Selasa sore. Mor yang adalah kader Partai Demokrat menyasar koalisi dengan Partai Nasdem. Ketua DPD Partai Nasdem Manado tak lain Wali Kota Manado GSVL. Mor datang dikawal kader Demokrat, di antaranya Wakil Sekretaris DPD Demokrat Billy Lombok dan Simpatisan Tim Rajawali.

Jika Diakomodasi, ASN Ini Bakal Mundur

Mor di kesempatan itu menyebut GSVL sebagai guru, mentor dan sahabat. Kebetulan GSVL juga sempat singgah ke Sekretariat Nasdem Manado bertemu dengan Mor usai mendaftar sebagai cagub di Kantor DPW Nasdem Sulut.

"Saya Mor Dominus Bastian sebagai bendahara Partai Demokrat yang adalah juga Partai pengusung GSVL-Mor menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado. GSVL saat ini sebagai Ketua Partai Nasdem," ujarnya.

Suasana Ramai Pendaftaran Vicky Lumentut di DPW Nasdem, Selasa (10/12/2019).
Suasana Ramai Pendaftaran Vicky Lumentut di DPW Nasdem, Selasa (10/12/2019). (Tribunmanado.co.id/Dewangga Ardhiananta)

Selama memimpin Manado, ia mengakui banyak yang belum dikerjakan, tapi banyak juga yang sudah dikerjakan. "Saya ingin melanjutkan visi dan misi diusung bersama. Sampai hari saya dan Wali Kota GSVL menjadi pasangan yang tidak saling salah paham. Saya ingin Manado jadi Manado tangguh, tertib, aman, nyaman dan hebat," ungkap politisi berlatar belakang pengusaha ini.

Ia mengatakan, tidak akan menguraikan panjang lebar soal visi dan misi karena mengingat waktu. "Setiap calon mempunyai visi misi bagus kita hormati semua calon yang berkeinginan membangun kota Manado," kata dia

Imba dikawal pendukungnya ketika menyambangi Kantor DPD Nasdem Kota Manado. Ia mengenakan pakaian biru navy, warna khas Partai Nasdem. Pria yang akrab disebut ‘Panglima’ ini juga meneriakan yel-yel tentang Nasdem. "Imba," teriaknya sembari mengangkat kepalan tangan. "Nasdem," dibalas para pendukungnya. "Nasdem," teriak Imba lagi. "Imba, " sahut pendukungnya.

Imba usai mendaftar menyampaikan, jika diusung Nasdem, ia punya tugas membesarkan Nasdem di Kota Manado. Partai Golkar tidak cukup kursi DPRD mengusungnya sebagai calon wali kota sehingga harus koalisi dengan Nasdem. Total Golkar punya 5 kursi sedangkan Nasdem punya 6 kursi. Sementara PAN memiliki 4 kursi.

"Komitmen saya ke Golkar dan Nasdem akan saya besarkan. Saya akan memperhatikan kader dan simpatisan Nasdem," ujar mantan Wali Kota Manado ini.

Ia menyampaikan, terima kasih kepada Nasdem yang sudah menerimanya. "Saya sudah mendaftar di 3 partai ini yang terakhir ini," ujarnya. Siapa wakil wali kota nanti menjadi pasangannya, Imba memilih menjawab dengan canda. "Pasangan sementara batunangan, saya tak muluk-muluk semua calon baru saya yang survei. Survei saya lain, Nasdem juga lain. Saya berpegang survei saya, tapi kita ikut mekanisme Nasdem," sebut dia.

Pengamat politik dari Unsrat, Ferry Daud Liando menilai posisi petahana (ODSK) memiliki keuntungan lebih ketimbang bakal calon lain. Sebagai pemegang kekuasaan tentu mereka diuntungkan dari aspek popularitas.

Pilwako Bitung, Mertua Terima Pendaftaran Menantunya

Dalam kedudukan sebagai pihak yang sedang memerintah tentu kebijakan yang mereka lakukan akan berpengaruh pada aspek elektabilitas. Incumbent pun sangat diuntungkan karena PDIP tidak perlu lagi melakukan penjaringan pasangan calon karena PDIP memiliki calon petahana.

“Berbeda dengan parpol lain yang hingga kini masih disibukkan dengan siapa bakal calon kepala dan siapa bakal calon wakil kepala daerah. Untuk memutuskan itu tidaklah mudah.Harus melewati proses yang sangat panjang hingga benar-benar parpol yakin dengan keputusan,” katanya.

Lanjut dia, tentu langkah ini tidak perlu dilakukan PDIP lagi. Sebab PDIP pasti mengusung OSDSK. Inilah kemungkinan yang menyebabkan incumbent sepetinya belum melakukan banyak pergerakan.

Intensitas pergerakan PDIP dan incumbent kemungkinan akan intens dilakukan apabila lawan-lawan politiknya sudah jelas. Jika Vicky mendaftar maka akan bagus bagi kompetisi pilkada di Sulut. Ada efek positif jika calon yang berkompetisi itu semakin banyak. Semakin banyak calon maka masyarakat akan memiliki banyak alternatif pilihan.

Kedua, semakin banyak calon maka potensi terbentuknya polarisasi besar akan terhindar. Tidak akan muncul dua polarisasi besar yang kemudian saling bermusuhan dan saling mematahkan. “Walaupun nama-nama yang muncul saat ini belum tentu kemudian akan ditetapkan sebagai calon,” ujar dia.

Misalnya Elly Lasut dan Vonnie yang kemungkinan besar akan terganjal di parpol dimana mereka mendaftar yakni Nasdem. Sehingga kemungkinan yang akan berpeluang untuk mendapatkan tiket Nasdem adalah Vicky.
Dia tokoh populer karena selain sebagai wali kota dua periode, kini memegang salah satu organisasi besar keagamaan yakni Ketua Pria Kaum Bapa Sinode GMIM.

Populasinya sangat besar di Minahasa, Bitung, Minut, Tomohon, Mitra dan minsel termasuk Manado. Tentu ini menjadi peluang sekaligus menjadi ancaman bagi bakal lawan-lawannya kelak. Jika akhirnya Vicky nantinya akan ditetapkan sebagai calon gubernur maka tantangannya adalah mencari pasangan calon wakil gubernur.

Jika Olly Dondokambey tetap dengan Steven dan Tetty sepertinya makin mantap akan menggandeng Sehan Landjar maka peluang Vicky Lumentut adalah kalau bukan kader dari Nusa Utara, bisa saja menggandeng tokoh Katolik. Dua unsur ini yang bisa menopang polularitas Vicky jika benar-benar ingin mematahkan kekuatan ODSK atau Tetty-Sehan Landjar. 

Taufik Tumbelaka Pengamat Politik. PDI Perjuangan tak akan Serahkan Posisi Menhan, Olly Dondokambey Kandidat Utama.
Taufik Tumbelaka Pengamat Politik. PDI Perjuangan tak akan Serahkan Posisi Menhan, Olly Dondokambey Kandidat Utama. (ryo noor/tribun manado)

Butuh Tetty Imbangi ODSK

Taufik Tumbelaka, Pengamat Politik mengatakan, melihat peta kekuatan politik menghadapi Pilgub Sulut 2020, partai politik tetap membutuhkan koalisi guna memperbesar peluang kemenangan.

Demikian pula Nasdem. Walaupun memiliki hak mengusung, namun secara hitungan kekuatan, akan kesulitan menghadapi sang petahana, Olly Dondokambey-Steven Kandouw yang selain figur popular, juga PDIP merupakan parpol sangat solid di Sulut.

Saat ini, Nasdem mengalami dilema dalam menghadapi Pilkada 2020 di Sulut karena kekuatan kurang merata. Perlu mengambil langkah koalisi "paket besar" guna memperkuat posisi dalam pertarungan Pilgub. Juga 7 pilkada kabupaten dan kota lainnya membutuhkan bantuan parpol lain jika ingin merebut kemenangan.

Menghadapi Pilgub Sulut, Nasdem menghadapi pilihan rumit. Ada kader internal yang juga menonjol seperti Bupati Minut Vonnie Anneke Panambunan (VAP) dan Wali Kota Manado Vicky Lumentut (GSVL) dan Bupati Talaud terpilih Elly Englebert Lasut (E2L).

Nasdem secara ideal jika ingin mengamankan atau memperbesar peluang dalam pilgub dan juga 7 pilkada harus melakukan koalisi di mana pilihan paling menarik adalah koalisi dengan Partai Golkar (PG) Sulut.

Menjadi kompleks karena nampaknya PG telah memiliki figur popular dan kuat, yaitu Christiany Eugenia Paruntu (CEP) Bupati Minsel 2 periode yang juga Ketua DPD I Golkar Sulut.

Pilihan Nasdem jika ingin koalisi tentunya akan harus "mengalah" memberikan posisi kepada PG dengan "kompensasi" di Pilkada lain seperti Bitung, Minut, Manado dan lainnya akan menguntungkan posisi Nasdem.

Pilihan politik koalisi atau tidaknya Nasdem Sulut nampaknya juga di tunggu oleh PDIP Sulut yang sudah pasti sudah menyiapkan langkah antisipasi guna menghadapi jika koalisi Nasdem.

Nampaknya kompleksnya keputusan akan berkoalisi atau tidak, akan menjadi keputusan politik para pemimpin di Jakarta. Khusus untuk posisi politik Golkar Sulut nampaknya akan mengambil langkah antisipasi berkoalisi dengan parpol di luar Nasdem karena secara peta politik di Pilkada tahun 2020 di Sulut, seperti Manado, Minsel, Tomohon, posisi Golkar cukup kuat sehingga punya posisi tawar lebih enak.

Terlepas dari itu semua, setiap parpol di Sulut memang mengincar menang sebanyak- banyaknya dikarenakan sebagai pijakan menghadapi Pilkada Serentak 2024. (ryo/ang)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved