Alumni 212 Ajak Warga Sarapan Bareng *Pengacara Sebut Rizieq Shihab Hadir *Imigrasi Bantah
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dikabarkan akan menghadiri reuni 212 di silang Monas, Senin(2/12).
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dikabarkan akan menghadiri reuni 212 di silang Monas, Senin(2/12). Pengacara Rizieq, Sugito Atmo Prawiro menyebut kliennya diupayakan akan datang ke acara tersebut.
• ODSK Harus Hati-hati Hadapi Nasdem-Golkar
"Rencananya secara fisik(hadir). Kabar terakhir persiapan sudah dilakukan. Semua sedang diusahakan," kata Sugito saat dikonfirmasi Tribun, Minggu(1/12) malam.
Hanya saja Sugito belum bisa memastikan apakah secara dokumen dan izin untuk masuk ke Indonesia sudah diurus."Sedang dipastikan lagi," ujar Sugito.
Fakta berbeda justru dikatakan Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Ronny Sompie. Ronny menyebut tidak ada jejak Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) di beberapa pintu masuk Indonesia.
"Kami mengecek ke beberapa pintu masuk, tidak ada perlintasan yang bersangkutan," ujar Ronny.
Acara Reuni 212 yang akan diselenggarakan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019) direncanakan digelar mulai pukul 03.00 WIB. Beragam acara akan dilakukan saat acara yang sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut.
Selain acara reuni yang sudah disusun, terdapat pula seruan sarapan bersama. Ketua Panitia Reuni 212, Awit Mashuri mengajak para karyawan di sekitar Monas untuk sarapan bersama peserta reuni.
"Kami mengundang karyawan yang berkantor di sekitar Monas, untuk sarapan pagi bersama di Monas, pada hari Senin (2/12) sebelum pukul 08.30 WIB. Kita sarapan bersama peserta Reuni 212 dan Maulid Nabi Muhammad SAW," ujarnya.
• Budi Karya Menteri Kepercayaan Jokowi: Biaya Pembangunan LRT Ternyata Terlalu Mahal
Lebih lanjut kata Awit seruan tersebut ditujukan untuk seluruh karyawan di sekitar kawasan Monas, tanpa memandang latar belakang agama. "Siapapun Anda, tanpa memandang agama. Karena ini adalah acara untuk mempererat tali silaturahmi anak bangsa," ujar Awit.
Susunan acara Reuni 212 yang akan diselenggarakan di kawasan Monas, Jakarta Pusat juga beredar di media sosial. Dalam susunan acara tersebut, Reuni 212 dijadwalkan dimulai pada Senin dini hari mulai pukul 03.00 WIB.
Acara pertama adalah salat tahajud dilanjutkan istighosah. Kemudian pada pukul 03.50 akan diadakan salat subuh berjamaah. Acara kemudian dilanjutkan dzikir dan doa untuk bangsa hingga pukul 05.10 WIB.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pembacaan maulid dan tilawah Alquran hingga pukul 05.50 WIB. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Bela Islam.
Pada pukul 06.00 WIB, acara dijadwalkan dengan sambutan-sambutan. Antara lain sambutan dari Ketua Panitia, GNPF, PA 212, dan FPI. Selanjutnya, Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab dijadwalkan mengisi sambutan. Rizieq Shihab dijadwalkan memberi sambutan sebelum Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Selanjutnya, pada pukul 07.05 WIB akan dilakukan pembacaan puisi untuk bangsa. Kemudian, diadakan ceramah agama oleh para ulama. Dalam susunan acara tersebut, Reuni 212 berakhir pada pukul 08.30 WIB.
Peserta Reuni Berdatangan
Jelang Reuni Akbar 212 di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat massa luar daerah mulai berangkat menuju ibu kota. Pantauan Tribun di Solo, sejumlah elemen organisasi masyarakat (ormas) dari Solo dan sekitarnya bergerak menuju ke Jakarta untuk menghadiri Reuni 212 pada 2 Desember 2019.
Bahkan, telah ada kelompok yang sudah berangkat sejak Sabtu (30/11). Rombongan lain terpantau berangkat pada Minggu (1/12). Satu titik kumpul berada kawasan Pasar Jongke, Kecamatan Laweyan, Surakarta.
• Faqih Tewas Menjelang Wisuda di UIN Syarif Hidayatullah, Ditabrak Orang Mabuk
Pengurus Divisi Advokasi dan Pelaskaran Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS), Dimas Arie menyampaikan, rombongan berangkat menggunakan mobil pribadi, bus, dan minibus."Untuk kebarangkatan ke Jakarta, ada yang dimulai pada hari Sabtu dengan berbagai kendaraan," ujar Dimas.
Dimas berujar sudah ada ribuan orang dari wilayah Solo dan sekitarnya yang menuju Jakarta. "Yang berangkat ke Jakarta terkhusus dari Solo, Karanganyar, Sukoharjo, bus saja di atas puluhan bus, belum termasuk mobil pribadi dan minibus," ungkap Dimas.
Ia juga menyebutkan peserta yang berangkat berasal dari berbagai ormas dari Solo Raya. "Elemen yang berangkat banyak salah satu dari elemen majelis taklim hingga jemaah masjid," terang Dimas.
Diperkirakan, rombongan akan memasuki Jakarta Minggu tengah malam sekira pukul 24.00 WIB. "Rencana awal perjalanan yang dimulai sebelum dhuhur, kurang lebih malam sudah masuk Jakarta, estimasi (pukul) 12 malam," tutur dia.
"Hari ini melaporkan (ada yang) sudah pada tiba di Jakarta, baik yang naik motor dari Muslim Biker, ada beberapa ratusan orang, beberapa bus sudah sampai Jakarta," tambahnya.
Dia menambahkan, tempat transit rombongan tidak bisa dijadikan satu setelah sampai di Jakarta. "Tempat transit tidak bisa dijadikan satu, rencana di Masjid Istiqlal," ujarnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya menyiapkan 9.023 personel polisi untuk menjaga Reuni 212 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat. Personel tersebut akan ditempatkan di tujuh titik.
"Apel hari ini gabungan kekuatan TNI-Polri, berjumlah 9.023 personel yang kita lakukan apel saat ini. Beberapa personel akan kita tempatkan pada 7 sektor. Jadi semuanya ini bentuk pelayanan biasa. Kita melayani masyarakat seperti yang disampaikan Bapak Wakapolda dalam bentuk menyiapkan keamanan dan kalau butuh pengawalan kita kawal bahkan sampai nanti di titik bubar akan kita kawal sampai kita kembali ke tempat masing-masing," ujar Yusri.
Yusri memperkarakan konsentrasi massa ada di Masjid Istiqlal dan Lapangan Monas. Acara, menurut Yusri, akan berlangsung mulai pukul 02.00 WIB hingga 08.00 WIB. Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif menuturkan, informasi terbaru yang diterimanya memang akan ada kurang lebih 1 juta manusia berkumpul di Monas pada hari H. Menurut dia, selain dari dalam negeri, akan ada sejumlah tamu dari mancanegara yang hadir.
Para tamu dari luar negeri itu diperkirakan akan sampai di Jakarta pada Minggu (1/12). Para tamu menginap di berbagai hotel di sekitar Monas dengan biaya masing-masing. “Kemudian nanti secara bersama-sama kumpul di lobi satu hotel, akan berangkat bersama menuju tempat acara kita di Monas. Akan kami siapkan tempat tersendiri untuk kawan-kawan dari luar negeri dari berbagai negara untuk bisa tertib di sebelah panggung utama,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, akan ada ada kurang lebih 450 relawan kebersihan untuk acara nanti. Mereka akan bergerak dari awal sampai akhir kegiatan untuk menjaga kebersihan Monas.
“Kemudian sekitar 3.000 laskar jawara pendekar sudah disiapkan untuk keamanan kerja sama dengan Polda Metro Jaya. Kita juga akan bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk berlangsungnya acara ini agar tertib dan aman. Kita berjuang semaksimal mungkin agar aman tertib dan lancar,” ucapnya.

Prabowo Tidak Hadir
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dipastikan tidak akan menghadiri Reuni 212 yang direncanakan akan digelar di kawasan Monas. Pasalnya, Menhan tengah melakoni kunjungan kerja di Turki. Hal itu disampaikan Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif.
"Informasi yang kita terima memang beliau ada di Turki, itu dari orang dekatnya beliau," kata Slamet.
Prabowo Subianto disebutnya tidak diundang secara khusus. Akan tetapi, PA 212 tetap memberikan informasi kepada Ketua Umum Partai Gerindra terkait adanya kegiatan reuni mujahid alumni 212.
"Kita memang tidak mengundang secara khusus, tapi tetap berikan informasi, salam dari Pak Prabowo ada di Turki. Bagaimanapun kan kita pernah berjuang bersama, silaturahim tetap kita sambung."
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon yang akan menghadiri reuni 212 menjelaskan kegiatan tersebut hanya kegiatan sebagai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. "Saya cuma mendengar saja bahwa itu sebuah kegiatan maulid agung, atau dalam rangka peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang memang waktunya di pas kan dengan 2 Desember," ujar Fadli.
Bahkan, Fadli mendukung kegiatan 212 dan menganggapnya kegiatan yang berdampak positif. "Saya kira itu satu hal yang biasa saja apalagi diisi dengan kegiatan munajat, sholawat doa dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan seperti ini saya kira akan berdampak positif di masyarakat," ujarnya.
Pantaun Tribun, Minggu malam anggota Polri-TNI melakukan penjagaan di kawasan Monas tempat berlangsungnya acara. Istana yang letaknya berseberangan dengan Monas tentunya turut menjadi obyek pengamanan. Terlebih Istana merupakan tempat Presiden Jokowi berkantor.
Arus lalu lintas di sekitar istana masih normal. Kepolisian tidak melakukan penutupan jalan. Kawan berduri juga tidak terpasang di Jalan Medan Merdeka Utara, yang merupakan akses keluar masuk rombongan presiden.
Terpantau kawat berduri hanya dipasang di depan Monas. Warga pun masih bebas berlalu lalang. Meski begitu, beberapa kendaraan taktis seperti water cannon hingga mobil sound system pengurai massa (RAISA) sudah sejak sore terparkir di Silang Selatan Monas.
Selain itu, mobil Brimob dan Sabhara Polda Metro Jaya hingga mobil Div Tik Polri serta mobil pemadam kebakaran juga disiagakan disana. Sejumlah tenda dum berukuran besar untuk anggota Polri beristirahat sudah berdiri. Makin malam, jumlah personel Polri yang berjaga makin banyak. (Tribun Network/fel/sit/kps/wly)