News
Kisah Penderita HIV, Menerima dan Mengampuni Adalah Obatnya
"Sejak kena HIV kami sekeluargadikucilkan. Bahkan ibadah pun rasanya sulit. Orang orang tak mau datang beribadah di rumah kami,"
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Maickel Karundeng
"Akhirnya terungkap saya juga kena, bahkan anak saya juga demikian," kata dia.
Dunianya serasa hancur. Sang suami ia maki.
"Sampai saya banting ponsel," kata dia.
Ia sempat nyaris mengakhiri hidup.
Pikiran terhadap anaknya membuatnya bangkit.
"Saya sadar bahwa masih ada anak saya, harapan itu masih ada, atau jika memang tidak ada kami ingin berbuat baik,
saya ingin menjaga anak saya sampai Tuhan mengizinkan kami hidup," kata dia.
Ia mengaku setiap hari mengkonsumsi obat ARV.
Obat ia peroleh tiap minggu di Puskesmas.
"Saya masih HIV jadi bisa dikendalikan dengan obat ini," katanya.
Selain rutin minum obat, ia selalu coba berpikir positif.
Mengampuni, sebut dia, adalah salah satu terapi.
"Tidak menyimpan kepahitan, membalas kejahatan dengan kebaikan, itulah yang bisa membuat kami hidup," kata dia. (art)
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado:
• Berikut Merek HP yang Akan Diblokir Tahun Depan, Kebijakan di Era Jokowi, Punya Kamu Masuk?
• Fahri Hamzah Buat Gebrakan, Desak Presiden Jokowi Ajak Rakyat Bersatu: Jangan Hanya Main-main