Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Reuni 212 Siapkan 450 Petugas Kebersihan, ASN Dilarang Ikut

Sebanyak 450 orang bakal dikerahkan guna menjaga kebersihan saat Reuni 212 di area Monas, Jakarta Pusat. ASN dilarang ikut reuni 212.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Sigit Sugiharto
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Umat muslim mengikuti aksi reuni 212 di Kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (2/12/2018). Aksi tersebut sebagai reuni akbar setahun aksi 212. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebanyak 450 orang bakal dikerahkan guna menjaga kebersihan saat Reuni 212 di area Monas, Jakarta Pusat.

Sekretaris Panitia reuni 212, Slamet Maarif mengatakan ratusan petugas kebersihan tersebut akan bergerak sejak awal acara dimulai sekira Senin(2/12) dinihari pukul 02.30 WIB hingga acara berakhir.

"Kami sudah menyiapkan 450 orang panitia, itu akan bergerak dari awal sampai akhir untuk menjaga kebersihan," ucap Slamet di Jakarta, Jumat(29/11).

"Kami berjuang semaksimal mungkin agar Reuni 212 ini aman, tertib, dan lancar," sambungnya.

Sementara itu, dia mengatakan Reuni 212 ini terbuka untuk umum.

Reuni 212 Bermuatan Politik, Ketua Dakwah MUI: Ingatan Luka Lama Sudah Selesai

Namun, Slamet menyatakan, seluruh panitia Reuni 212 ini tak mengundang para pejabat negara Indonesia.

"Terbuka untuk umum, siapa saja boleh datang. Kami tak mengundang pejabat atau tokoh politik secara khusus. Tapi, kalau mau datang, silakan. Kami akan sambut dengan baik," ujarnya.

Kendati begitu, lanjutnya, Reuni 212 berfokus kepada para tamu undangan yang terdiri dari ulama.

"Kami utamakan adalah para ulama. Tetapi, kalau ada tokoh yang inisiatif sendiri datang, pasti kami akan memperlakukan mereka dengan cara yang baik," ujarnya.

Reuni 212 ini akan berlangung sekira pukul 02.30 WIB, Senin mendatang. Panitia 212 memprediksi jemaah yang hadir sekira satu jutaan.

Sampai sekarang, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon dipastikan akan hadir pada reuni 212.

"Sudah komunikasi secara pribadi, Fadli Zon akan hadir bersama kami," ucap Slamet.

Penyebab Panitia Reuni 212 Tak Undang Prabowo, Pengamat Sebut Gerakan Politik, Anies Beri Sambutan

Terganjal Izin

Kepala Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas M Isa Sarnuri mengatakan, pihaknya belum bisa mengeluarkan izin untuk Persaudaraan Alumni (PA) 212 menggelar Munajat atau Mujahid 212 di kawasan itu.

Pasalnya, sampai saat ini pihak kepolisian sendiri belum mengeluarkan izin keramaian untuk acara tersebut.

"Patokannya setelah ada izin keramaian (dari polisi) baru diberikan izin (penggunaan kawasan Monas)," ucapnya.

Dijelaskan Isa, permohonan untuk penggunaan kawasan Monas sendiri sudah diajukan oleh pihak panitia sejak jauh-jauh hari.

Namun, pihaknya belum memberikan surat izin lantaran pihak penyelenggara belum mengantongi izin keramaian dari kepolisian.

"Izin itu kan permohonan, mereka sudah bersurat dari jauh-juah hari.

Kemudian, karena massanya banyak, kita ada dewan pertimbangan dan nanti mereka merekomendasikan setelah ada izin keramaian dari polisi," ujarnya.

"Izin keramaian masih proses, rekomendasi dari Polda ke Polri sudah. Tinggal dari Polri saja," tambahnya.

Meski demikian, ia menyebut, pihaknya telah menyiapkan 300 orang petugas untuk menyambut ribuan masyarakat yang akan menghadiri acara akbar tersebut.

Mau Hadir Reuni 212, Fadli Zon Akui Hingga Kini Belum Menerima Undangan: Kalau Diundang Saya Datang

"Kalau persiapan biasa ya, kita kan rutin biasa kalau di Monas. Petugas juga sudah kita siapkan, untuk kebersihan ada 300 orang," kata Isa.

Kepala Badan Kepegawaian Pemprov DKI Jakarta, Chaidir mengatakan aparatur sipil negara (ASN) tak boleh ikut reuni 212 lantaran bertepatan dengan hari kerja.

"Hari kerja ya artinya tidak diperbolehkan, sudah mengerti lah ASN itu kewajibannya, itu saja," ucap Chaidir.

Kata dia, hal ini telah termaktub dalam Undang-Undang (UU) ASN Nomor 5 Tahun 2014, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 tahun 2017, kaitan dengan aktifitas massa.

"ASN kan prinsipnya netralitas. Ya artinya sesuai UU ASN 5/2014, PP 11/2017, kaitan dengan aktivitas massa ya," ucapnya.

Chaidir pun meyakini ASN tak ada yang akan ikut reuni 212.

"Saya rasa tidak sampai ada lah. Mereka sudah mengerti kok hak dan kewajiban sebagai ASN itu, paham," ucapnya.

Jika ASN ketahuan mengikuti reuni 212, sambungnya, mereka akan dinilai melanggar PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang hukuman disiplin.

Pergerakan Massa

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra menyampaikan tidak ada pergerakan massa dari daerah ke Jakarta jelang pelaksanaan reuni alumni 212 di Monas Jakarta Pusat.

"Situasi menjelang reuni perayaan 212. Sampai dengan hari ini, pihak kepolisian tidak mendeteksi atau tidak mendapatkan informasi sehubungan dengan adanya pergerakan massa yang ke Jakarta," ujar Asep.

Untuk itu, kata Asep, nantinya Polda Metro Jaya tetap akan melaksanakan pengamanan secara rutin. Ihwal berapa penerjunan pengamanan, kata dia, diikuti dengan jumlah massa yang hadir.

"Kekuatan Polda Metro Jaya untuk pengamanan dan tentunya pengamanan nanti diimbangi atau disetarakan dengan jumlah massa yang hadir, pada kegiatan reuni PA 212 itu," ujarnya.

Ia juga mengimbau kegiatan tersebut dapat terselenggara dengan kondusif.

"Harapannya sekali lagi kita imbau pelaksanaan ini betul betul dapat terjalin atau terselenggara dengan aman dan kondusif

dengan memperhatikan kepentingan orang lain yang juga tidak melaksanakan agenda itu," kata Asep.

Asep Adi Saputra mengimbau agar peserta pelaksanaan reuni Persaudaraan Alumni (PA) 212 nantinya tidak menimbulkan suatu kegaduhan dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat.

"Yang utama sekali kegiatan ini harus tertib ya, tidak menimbulkan suatu kegaduhan dan juga menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat yang lain," ujar Asep.

Kombes Asep berujar ada beberapa asas yang perlu dihormati para peserta reuni PA 212, serta peserta diharapkan untuk menjaga ketertiban dan mentaati norma-norma yang berlaku.

"Ada beberapa asas yang harus kita taati, seperti harus menghormati hak asasi orang lain, menjaga ketertiban, juga harus menaati apa yang menjadi kaidah-kaidah atau norma-norma yang berlaku dan menjaga keutuhan NKRI," ujarnya.

Kombes Asep juga mengimbau pada saat pelaksanaan kegiatan reuni PA 212 nanti peserta dapat tunduk kepada peraturan yang berlaku. Hal tersebut sebagaimana dimaksud dalam undang-undang UU nomor 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di tempat umum.

"Jadi, sekali lagi kita mengimbau kegiatan ini benar benar terlaksana dan dapat berjalan dengan baik dengan menghormati kepentingan-kepentingan orang juga mempunyai agenda-agenda lain pada hari yang dimaksud," ujarnya.

Terpisah, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid memastikan akan hadir di reuni Persaudaraan Alumni (PA) 212. Wakil Ketua MPR ini mengaku diundang oleh panitia.

"Diundang dan saya akan datang," ucapnya.

Selain itu, Hidayat mengungkapkan undangan juga datang ke institusi PKS. Namun, ia tak tahu siapa saja elite PKS yang juga hadir di Reuni 212.

"Kalaupun nanti mereka datang pastilah mereka datang tidak akan pakai baju PKS. Mereka akan datang sebagai umat," katanya.

(Tribun Network/bim/igm/mam/wly)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved