Rocky Gerung: Pendukung Jokowi Usir Prabowo, Fadli Zon Tak Setuju Stafsus Jokowi-Maruf, Tolak Ahok
Dinamika politik pasca Presiden Joko Widodo mengumumkan Kabinet Jokowi dan Maruf Amin tetap menarik perhatian publik.
"Supaya kalau terjadi krisis politik, ada oposisi yang menyiapkan alternatif program.
Kalau sekarang enggak ada alternatif, mau dipimpin sama siapa ?
Jadi nanti anak STM berhak untuk duduk jadi anggota DPR.
Mahasiswa akan bikin parlemen jalanan," ujar Rocky Gerung.
• Bocah Ajaib Asal Norwegia Ini Cetak Gol Setiap 37 Menit ke Gawang Lawan
• Ruben Onsu Jadi Promotor Konser Ayu Ting Ting, Ibunda Bilqis Kaget dan Menangis Haru Saat Ditawari
• Rucika Raih Green Label Indonesia Level GOLD Untuk 9 Produk Unggulan
Pernyataan Rocky Gerung itu lantas ditanggapi oleh sang pembawa acara yakni Rahma Sarita.
Yaitu soal bagaimana perasaan Rocky Gerung pasca Prabowo Subianto akan bergabung ke pemerintahan.
Menjawab pertanyaan tersebut, Rocky Gerung mengaku menyesal.
"Jadi Kak Rocky menyesalkan Prabowo gabung ?" tanya Rahma Sarita.
"Iya saya menyesalkan, saya ngerti pertimbangan pragmatisnya.
Tapi dari segi political etis yang saya pahami, itu justru membuat susah nanti kalau terjadi social unrest atau krisis di dalam kekuasaan," jawab Rocky Gerung.
Lebih lanjut, Rocky Gerung pun menjelaskan soal posisinya yang pernah sama dengan Prabowo Subianto.
Hal itu seolah jadi alasan mengapa Rocky Gerung kini kecewa pada Prabowo Subianto.
"Waktu Pilpres kan saya dianggap pro Pak Prabowo.
Karena saya beroposisi ke Jokowi.
• PENAMPAKAN Pulau Jawa Berdasarkan Citra Satelit NASA, Diselimuti Cahaya dan Berdiri Tegak
• Dahlan Iskan Dukung Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina: Saya Tidak Pernah Meragukan Kemampuan BTP
• Daftar Tim yang Dipastikan Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions setelah Matchday Kelima
Kenapa enggak dibalik, Prabowo yang pro saya, karena saya juga beroposisi ke Jokowi kan," ungkap Rocky Gerung.