Rocky Gerung: Pendukung Jokowi Usir Prabowo, Fadli Zon Tak Setuju Stafsus Jokowi-Maruf, Tolak Ahok
Dinamika politik pasca Presiden Joko Widodo mengumumkan Kabinet Jokowi dan Maruf Amin tetap menarik perhatian publik.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Dinamika politik pasca Presiden Joko Widodo mengumumkan Kabinet Jokowi dan Maruf Amin tetap menarik perhatian publik. Pendukung Prabowo Subianto, sewaktu pemilihan presiden 2019 lalu menyatakan rasa kesal, kecewa karena dianggap diluar kelaziman dan etika politik.
Di antaranya yang geram dengan sikap Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto adalah Rocky Gerung yang sewaktu pilpres lalu lebih condong ke kubu 02.

Bagi Rocky Gerung, oposisi seharusnya tetap berada di luar kekuasaan.
"Kadangkala kita musti menganggap bahwa keadaan harus sampai berantakan baru orang bisa mengerti bagaimana cara bernegara yang baik.
Kehidupan negara diatur oleh undang-undang. Etika politik diatur oleh moral publik.
Oposisi ya di luar aja, ngapain !" ungkap Rocky Gerung dikutip TribunnewsBogor.com.
Lebih lanjut, Rocky Gerung pun mengurai maksudnya secara jelas.
Dengan nada serius, Rocky Gerung meminta kepada pendukung Jokowi agar memarahi sosok Prabowo Subianto.
Tak hanya itu, Rocky Gerung juga meminta kepada para pendukung Jokowi untuk mengusir Prabowo Subianto dari kubu mereka.
"Jadi saya dorong supaya cebong-cebong ini marahin Pak Prabowo itu, atau usir Pak Prabowo dari situ.
Karena tetap ada problem itu secara etis.

Saya cuma usulkan, semacam jalan keluar," pungkas Rocky Gerung tegas, kemarin.
Lebih lanjut, Rocky Gerung pun mengurai alasannya khawatir dengan tingkah oposisi yang kini justru hendak merapat ke pemerintahan.
Rocky Gerung mengaku khawatir jika nantinya negara ini mengalami krisis politik.
Sebab, jika oposisi bergabung ke pemerintahan, nantinya tak ada lagi yang bisa memberikan alternatif atau pandangan lain di luar kekuasaan.