Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ahok Komut Pertamina

Said Didu Awalnya Tolak Ahok, Kini Coba Perintah Ahok, Tahu Mafia Pertamina Dekat Penguasa

Heran juga dengan sikap Said Didu, awalnya menolak keras Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menjadi pimpinan BUMN.

Editor: Aswin_Lumintang
Foto Dok. Kementerian BUMN
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Menteri BUMN Erick Thohir di Kantor Kementerian BUMN 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Heran juga dengan sikap Said Didu, awalnya menolak keras Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menjadi pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun setelah mantan Gubernur DKI Jakarta ini diangkat oleh Menteri BUMN, Erick Thohir sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Said Didu komentari Ahok yang rencananya akan dipilih menjadi pimpinan bos BUMN.
Said Didu komentari Ahok yang rencananya akan dipilih menjadi pimpinan bos BUMN. (Youtube KompasTV)

Said Didu seolah-olah menyatakan paling tahu dengan Pertamina dan memerintah Ahok melakukan beberapa hal yang menurutnya harus dilakukan. Dia juga mengetahui kelompok mafia di Pertamina.

Sekretaris Kementerian BUMN 2005-2010, Said Didu mengaku mafia Pertamina ini ada di dekat lingkar kekuasaan.

Said Didu mengutarakan tanggapannya dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam yang kemudian diunggah oleh kanal YouTube Talk Show tvOne, Minggu (24/11/2019).

Ia menyinggung soal kecocokan Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina dengan karakter dan gaya kepemimpinan Ahok.

Lebih lanjut, Said Didu mengungkapkan ada empat hal yang menjadi indikator cocok atau tidak cocoknya Ahok menjadi Komisaris Utama di Pertamina.

Said Didu memberikan tanggapannya soal pengangkatan Ahok jadi Komisaris Utama Pertamina. (Tangkap Layar tvOneNews).
"Pertama, apakah penugasan oleh pemerintah kepada Ahok sesuai dengan kompetensi dan karakter dia," terang Said Didu.

Ahok Mengaku Siap Ikut Perintah Menteri BUMN Erick Thohir, Kebersamaan Singkat BTP dan PDIP: Mundur!

Dua Wanita Asal Sulut Disekap di Batam, Dijanjikan Kerja dan Gaji Besar di Malaysia via Facebook

Wuling Kembali Gelar WEW dan Banyak Hadiahnya

"Kedua, apakah Ahok bisa merubah dirinya menjadi lebih baik sehingga dapat bekerja di atas kaidah-kaidah good governance dan good corporate governance."

"Yang ketiga, apakah tim yang bersama Ahok, dewan komisaris dan dewan direksi bisa bersinergi baik dengan Ahok."

"Yang keempat, apakah kepercayaan mitra-mitra Pertamina akan menjadi membaik setelah Ahok masuk ke dalam," jelas Said Didu.

Said Didu menyatakan Ahok adalah sosok yang kontroversional.

Iapun menilai, soal cocok atau tidak cocok Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina bergantung pada penugasan yang diberikan pemerintah kepada Ahok.

Lebih lanjut, Said Didu berharap Ahok akan diberikan tugas yang memang selama ini menjadi kendala dari perkembangan Pertamina.

"Kendala perkembangan Pertamina selama ini, mohon maaf banyak sekali mafia-mafia singgah di Pertamina termasuk mafia-mafia proyek sehingga perkembangan Pertamina menjadi terhambat," jelas Said Didu.

Selain kendala tersebut, Said Didu juga menyebut kendala lain yakni penugasan pemerintah kepada Pertamina yang tidak sesuai dengan UU BUMN.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved