Golkar Sulut
Golkar Buka Penjaringan Calon Gubernur, CEP Punya Hak Istimewa
Para Politisi ramai-ramai daftar di Partai Golkar. Hingga Sabtu (23/11/2019), sudah 2 orang kandidat Cagub dan 2 orang kandidat Wagub.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Partai Golkar membuka pendaftaran kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut.
Para Politisi ramai-ramai daftar di Partai Golkar. Hingga Sabtu (23/11/2019), sudah 2 orang kandidat Cagub dan 2 orang kandidat Wagub.
Mereka yang mendaftar Cagub yakni Stevanus Vreeke Runtu (SVR), Mantan Bupati Minahasa dan juga Mantan Ketua DPD I Partai Golkar. Saat ini ia menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Sulut.
• SVR dan JFE Daftar Cagub, Djelantik dan THL Pilih Cawagub, Tetty Belum Muncul
SVR mendapat saingan Jimmy Feidie Eman (JFE) Wali Kota Tomohon yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Tomohon. JFE tidak hadir di Kantor DPD Golkar Sulut saat pendaftaran, ia hanya diwakili. Mereka datang hampir bersamaan.
Di persaingan Kandidat Wagub ada Tonny Hensrik Lasut (THL) Sekretaris DPD I Golkar Sulut. Ia juga merangkap jabatan Ketua DPD II Golkar Mitra. Saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD Mitra.
Saingannya Djelantik Mokodompit yang sudah mendaftar Jumat (22/11/2019).
Djelantik Mokodompit pernah menjabat Anggota DPR RI, dan Wali Kota Kotamobagu. Saat ini memegang jabatan Ketua DPD II Golkar Kotamobagu.
Christiany Eugenia Paruntu (CEP) Ketua DPD I Golkar Sulut kandidat terkuat Gubernur dari Partai Golkar belum juga mendaftar. Informasinya CEP akan memanfaatkan perpanjangan waktu pendaftaran, yakni 29 November 2019.
Taufik Tumbelaka, Pengamat Politik Sulut menilai adanya langkah politik Partai Golkar (PG) Sulut mulai membuka penjaringan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang nantinya berpeluang diusungnya merupakan langkah standart suatu partai politik (parpol) dalam upaya mendapatkan calon kepala daerah yang sesuai harapan.
Tentunya nanti akan ada mekanisme baku yang akan dilakukan PG Sulut dalam memutuskan calon yang akan diusungnya.
"Jika melihat dari kebesaran nama serta sejarah politik ada tradisi PG akan mengusung kader terbaiknya guna dijagokan dalam Pilgub Sulut 2020," ujarnya kepada tribunmanado.co.id, Minggu (24/11/2019)
Melihat perkembangan politik di internal maka terlihat ada beberapa kader yang bisa diandalkan antara lain Stevanus Vreeke Runtu yang sudah mendaftar, dan juga Christiany E Paruntu (CEP) yang merupakan Ketua DPD I PG Sulut.
Dalam posisi ini nampak CEP diuntungkan karena selain punya jabatan sebagai Bupati juga saat menjadi Ketua DPD I PG.
Posisi CEP otomatis mempunyai hak istimewa atau akan mendapat prioritas.
Selain itu CEP berhasil mengantar salah 1 kader muda, AJP tembus ke Senayan.
"Menjadi pertanyaan bagaimana jika nantinya sosok CEP tidak menjadi yang teratas dalam survei calon Gubernur dibandingkan calon Gubernur lainnya yang juga diincar PG Sulut," kata Taufik.
Kemungkinan PG Sulut akan melihat besaran angka dan tren suara, hal ini terkait cukup banyaknya waktu kandidat bersosialisasi dari waktu penetapan calon oleh KPU Sulut sampai waktu pemilihan,
"Ini akan menguntungan CEP dikarenakan sebagai Ketua parpol dia akan lebih punya akses luas dalam mengatur ritme tim," ungkapnya.
Terlepas semua itu persoalan terbesar di PG Sulut sebenarnya bukan di bakal calon namun lebih kepada banyaknya faksi, dan di mana faksi-faksi yang ada sangat sulit bersatu.
Padahal sekarang kekuatan politik jika saja faksi-faksi dalam PG Sulut bisa bersatu, maka dipastikan akan menjadi kekuatan yang menakutkan lawan.
Kurang kompaknya PG Sulut menyebabkan kekuatan daya saingnya tidak maksimal, untuk itu dalam menghadapi kekuatan lawan politik, dalam hal ini PDI Perjuangan, nampaknya PG berpeluang besar melakukan langkah koalisi, bisa dengan 1 parpol atau 2 parpol.
Jika ini nanti terjadi maka kemungkinan PG Sulut tidak hanya akan melakukan koalisi hanya untuk Pilgub Sulut namun berpeluang dengan koalisi lebih luas, melakukan politik tukar tambah di Pilkada kabupaten / kota sebagai upaya menemukan titik saling menguntungkan secara politik. (ryo)
BERITA TERPOPULER :
• Ahok Gagal jadi Komisaris Pertamina, Suara Marman Batubara Bisa jadi Penghalang: Mundur Saja
• Ahok Korupsi, Terima Suap Rp 191 Miliar? KPK Semprot Marwan Batubara