NEWS
Fakta-fakta Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan, Pelaku Jalan Kaki hingga Paku Berceceran
Akibat kejadian tersebut, enam orang mengalami luka, empat polisi, satu pekerja harian lepas, dan satu orang warga, keenamnya mengalami luka ringan
Jurnalis Kompas TV, Bahri Nasri, menyebutkan, bom yang digunakan pelaku diduga berjenis bom paku.
Hal itu terlihat dari banyaknya paku yang berceceran di lokasi kejadian.
"Ada paku berserakan di lokasi kejadian," kata Bahri yang ditayangkan langsung Kompas TV, Rabu.
6. Pasca ledakan, polisi sterilkan area

Pasca-ledakan diduga bom bunuh diri di Polrestabes Medan, petugas melakukan penyisiran dan sterilisasi.
Dilansir dari KompasTV melalui laporan jurnalis Ferry Irawan, polisi meminta warga yang tampak masih berada di dalam area polrestabes untuk diminta menjauh.
Sementara itu, pintu gerbang dan portal juga ditutup petugas. Aparat kepolisian segera melakukan penjagaan di segala pintu masuk ke Polrestabes Medan.
"Diduga kuat merupakan bom karena kondisi terduga pelaku yang membawa bahan peledak tidak utuh pasca-ledakan," kata Ferry, seperti dilansir dari siaran langsung Kompas TV, Rabu pagi.
7. Anjing pelacak disiagakan
Seekor anjing pelacak bernama Ajax disiagakan di Polrestabes Medan, anjing pelacak ini merupakan jenis dark germain shepherd.
Anjing pelacak tersebut untuk mendeteksi bahan peledak.
Menurut seorang polisi yang membawa Ajax, anjing ini berusia 2 tahun dan sudah terlatih untuk mendeteksi bahan peledak.
"Satu satwa punya satu fungsi khusus. Ajax ini dia khusus deteksi handak (bahan peledak)," kata polisi tersebut.
"Ini disiagakan dulu di mobil. Kalau masih ada yang dicurigai ada bom lain baru akan diturunkan," sambungnya.
• Polisi Sasar Tukang Ojek dalam Ops Bina Waspada
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Lengkap Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan, Meledak di Area Parkir hingga Siagakan Anjing Pelacak"