Hari Pahlawan
Keluarga Besar Maramis Sambangi Monumen AA Maramis di Hari Pahlawan
Keluarga besar Maramis menyambangi monumen Pahlawan Nasional Alexander Andries Maramis di Paniki Bawah, Mapanget, Kota Manado, Minggu (10/11/2019)
Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
Keluarga Besar Maramis Sambangi Monumen AA Maramis di Hari Pahlawan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Keluarga besar Maramis menyambangi monumen Pahlawan Nasional Alexander Andries Maramis di Paniki Bawah, Mapanget, Kota Manado, Minggu (10/11/2019) sore.
Letkol Jefry Maramis, Anggota keluarga Maramis mengatakan, kunjungan keluarga yang juga tergabung dalam Yayasan AA Maramis ini dalam rangka peringatan Hari Pahlawan 10 November
Di momen itu, keluarga mengenang kiprah tokoh nasional kebanggan keluarga Maramis tersebut.
"Ini momen penting setelah lama menanti setelah lama kiprah almarhum dianugerahi gelar pahlawan nasional," ujar dia.
• Mengenal Alexander Andries Maramis, Pendiri Bangsa dan Perumus Dasar Negara Indonesia
• Begini Usaha Keluarga Menjadikan AA Maramis Pahlawan Nasional, Terwujud Dibantu Olly Dondokambey
Keluarga juga meletakkan karangan bunga, sekaligus ajang kumpul keluarga.
Di antara yang hadir yakni Joune Ganda, Pengusaha Sukses Nasional. Joune masuk keluarga Maramis dari ibunya.
Hadir pula Mantan Anggota DPRD Manado, Roy Maramis.

Turut serta dengan keluarga Maramis yakni Ketua DPRD Minut, Denny Lolong.
Roy Maramis menyampaikan, ucapan terima kasih atas perhatian pemerintah sudah menganugerahkan tokoh AA Maramis sebagai pahlawan nasional
"Terima kasih kepada Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw yang sudah berperan sehingga AA Maramis bisa dianugerahi sebagai pahlawan nasional," ujar dia.
• Kisah Pahlawan Tampan Asal Minahasa, Pierre Tenden, Titipkan Adik Kesayangan Sebelum Meninggal
AA Maramis dianugerahi sebagai Pahlawan Nasional, 8 November 2019.
Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw punya andil besar mengusulkan nama AA Maramis sehingga dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
Adapun, pertimbangan gubernur adalah rumusan dan rekomendasi hasil seminar AA Maramis menuju Pahlawan Nasional pada tanggal 29 Oktober 2015, di Novotel Manado Golf Resort Manado.
Selain itu, hasil sidang Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah Provinsi Sulawesi Utara (TPZGD) tanggal 11 Mei tahun 2018 dalam rangka usulan calon Pahlawan Nasional atas nama AA Maramis.
7 FAKTA Suami Bunuh Istri di Noongan, Pelaku Gantung Diri hingga Terungkap Apa Motifnya
• KRONOLOGI dan Fakta Suami Gantung Diri Usai Bunuh Istri, Cekcok Usai Dengar Curhat Selingkuhan
• BREAKING NEWS - Polisi Lakukan Olah Tempat Kejadia Perkara Pembunuhan, Pelaku Diburu Buser
Memang ketokohan AA Maramis tak diragukan lagi, besar perannya di masa awal kemerdekaan Indonesia.
Pria kelahiran Manado 20 Juni 1879 ini merupakan pendiri bangsa bersama-sama Bung Karno dan Bung Hatta dalam merumuskan dasar negara termasuk merumuskan nilai-nilai Pancasila.
Keponakan Pahlawan Nasional Maria Walanda Maramis ini pernah menjabat anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang diketuai Soekarno.
Di awal kemerdekaan, AA Maramis menjabat anggota KNIP. Dia bahkan menjabat sebagai Menteri keuangan dan orang pertama yang menandatangani Oeang Republik Indonesia (ORI).
• Maleficent: Mistress of Evil dan Pertarungan Antar-Kelas yang Membosankan dalam Film
AA Maramis bahkan disebut-sebut pernah mendapatkan mandat Soekarno-Hatta untuk membentuk pemerintahan darurat di India. Jika Sjafruddin Prawiranegara tak dapat membentuk pemerintahan darurat di Sumatra.
Besar jasanya bagi negara, hingga namanya diabadikan jadi nama jalan di Manado.
Selain itu, monumen AA Maramis dibangun di Paniki Bawah, Jalan Raya menuju Bandara Sam Ratulagi.
Monumen setengah badan berwarna hijau ini diresmikan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan pada 15 November 1985. (ryo)
• 2 Pendaki Gunung Klabat Ini Sakit dan Kelelahan, Begini Cara Basarnas Mengevakuasi