Das Tondano
Lokasi Rawan Banjir di DAS Tondano, Warga Sudah Mengetahui Evakuasi Mandiri Jika Hadapi Banjir
Berjalan menyusuri tempat yang pernah terdampak bencana banjir besar tahun 2014 di kampung Istiqlal, Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Penulis: Dewangga Ardhiananta | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berjalan menyusuri tempat yang pernah terdampak bencana banjir besar tahun 2014 di kampung Istiqlal, Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (6/11/2019).
Terik matahari bersinar dengan panasnya pada pukul 11.45 Wita di tempat itu.
Ada sedikit tumpukan sampah yang menumpuk di bawah Jembatan Mahakam.
Ketinggian air sungai terlihat normal dan aliran air nampak tenang.
Dulunya daerah itu merupakan langganan banjir namun sekarang sudah tidak lagi.
Sejak tanggul yang kokoh itu berdiri, air hanya mencapai batas normal atau wajar.
"Iya sekarang air sudah tidak tinggi lagi walaupun hujan deras," kata Hasna (44), warga kampung Istiqlal, Rabu (6/11/10).
Ia menambahkan, kondisi sekarang sudah jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya apalagi tahun 2014 waktu banjir besar.
"Jikalau ada peringatan siaga dari pemerintah kita akan segera evakuasi mandiri" tambahnya.
Ia menjelaskan, tanda-tanda untuk segera evakuasi dapat dilihat dari tingginya air di tanggul jika air naik segera warga bantaran melakukan evakuasi mandiri.
Begitu pula juga dilakukan Hendra warga kampung Istiqlal lainnya.
"Kita akan segera mencari tempat yang tinggi atau pergi ke rumah kerabat yang aman dari banjir," kata Hendra, warga kampung Istiqlal, Rabu (06/11/10).
Sebelumnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulut, Joi Oroh menyampaikan agar warga siaga menghadapi musim hujan nanti.
"Jika daerah tempat tinggal kita rawan bencana banjir usahakan untuk segera mengungsi jika air sudah tinggi," ucah Joi Oroh, Selasa (05/11/10).
Kepala BPBD mengatakan, evakuasi mandiri merupakan tindakan preventif untuk menghindari terjadinya korban jiwa.