Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bayi 15 Menit dalam Mesin Cuci: Simak Pengakuan sang Ibu

Betapa kalutnya Sutina (36). Meski berstatus janda dan sudah punya dua anak, dia harus berjuang sendirian melahirkan

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
tribunnews
Sutina, ibu yang memasukan bayinya ke mesin cuci. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, PALEMBANG - Betapa kalutnya Sutina (36). Meski berstatus janda dan sudah punya dua anak, dia harus berjuang sendirian melahirkan bayi di kamar mandi rumah majikannya di Jalan Telaga, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat (IB) I Palembang, Senin (4/11) pukul 11.00.

Pintu digedor-gedor pula oleh Dedek Wulandari (28), rekannya sesama asisten rumah tangga yang curiga Sutina lama di kamar mandi lantai 1. Sutina berdalih sedang sakit perut. Dia minta tolong untuk diambilkan handuk. Dedek langsung mengambilkan handuk yang dimaksud. Sutina juga minta diambilkan pakaian.

Menkes Terawan Gemetar Rapat di DPR

Usai berpakaian di dalam kamar mandi, Sutina keluar dan langsung menuju ke lantai dua rumah majikannya dengan membawa baju kotor yang sebelumnya dia pakai. Dedek tak mengetahui kalau Sutina membawa bayi yang dia bungkus plastik dan dibalut handuk.

Sutina pergi ke kamar mandi lantai dua. Tak ingin diketahui majikan dan teman sesama asisten rumah tangga, dia tega sembunyikan bayi yang baru saja dilahirkan ke dalam mesin cuci milik majikannya.

Dedek kembali bertemu Sutina. Dia melihat wajah rekannya itu pucat. Lantas diajak melapor ke majikan. Annisa mengantar Sutina naik mobil ke RS Siloam. Di perjalanan ternyata KTP Sutina tak dibawa. Annisa menelepon ke rumah.

Dedek dan Sulastri (47), ART lainnya, mencari kartu identitas Sutina di pakaian kotor di kamar mandi lantai 2. Saat itulah mereka mendengar suara suara tangisan bayi dari dalam mesin cuci yang berada di dalam kamar mandi.

Mesin cuci didekati ternyata memang berisi bayi laki-laki. Sulastri dan Dedek yang mengetahui hal tersebut lantas memberitahu Lendi Ardiansyah.

Ketika diperiksa, di dalam mesin cuci tersebut terdapat bungkusan kantong plastik yang dibalut dengan handuk. Saat diperiksa, ternyata di dalam bungkusan tersebut berisikan bayi laki-laki.

Jokowi Bicara KPK, Ahok: Jadi Dewan Pengawas KPK Itu Hoaks

Melihat kondisi bayi yang lemah, pemilik rumah dan dua rekan kerja Sutina langsung membawa bayi laki-laki tersebut ke rumah sakit. Ada sekira 15 menit bayi tersebut mendekam di dalam mesin cuci.

Setelah sempat mendapatkan perawatan di NICU RS Siloam Palembang, bayi laki-laki Sutina meninggal dunia, pukul 20.30. Tim forensik rumah sakit Bhayangkara telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap bayi yang tewas setelah dimasukkan ke mesin cuci oleh ibu kandungnya. Dokter forensik rumah sakit Bhayangkara, dr Indra Sakti Nasution Spf mengatakan ditemukan luka lecet di leher sebelah kiri dan bibir atas sebelah kanan bayi malang tersebut. "Namun kami tidak bisa memastikan secara pasti penyebab meninggalnya bayi tersebut. Sebab hanya melakukan pemeriksaan luar," ujarnya.

Dikatakan dr Indra, dari kondisinya, diketahui bayi tersebut diperkirakan berusia 9 bulan dan cukup masa untuk dilahirkan. "Kami telah melakukan pemeriksaan dan selanjutnya kami kembalikan ke tim penyidik," ucapnya. 

Terkait luka tersebut, Sutina mengaku sama sekali tidak melakukan tindak kekerasan pada bayinya. Menurutnya, luka di tubuh bayi itu dikarenakan terjatuh saat dilahirkan.

"Karena saya melahirkannya dengan posisi berdiri. Jadi bayi itu terjatuh saat dilahirkan. Mungkin itu yang menyebabkan luka di tubuhnya," kata Sutina.

Pacar Menghilang

Dikatakan Sutina, saat pertama bekerja sebagai baby sitter di keluarga Ferdyta Azhar, dirinya tidak tahu bahwa sedang hamil. Dia baru sadar ada bayi di dalam perutnya setelah dua bulan bekerja. Tepatnya saat dia merasa ada sesuatu yang bergerak di perutnya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved