Kasus Pembunuhan
Diduga Karena Masalah Utang Piutang, Dua Agen Sapi Seruput Kopi Beracun Saat Bertamu
Dua agen sapi (blantik) yang ditemukan tewas mengambang di sungai diduga tewas setelah diracuni saat disuguhi kopi oleh pelaku pembunuhan berinisial M
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dua agen sapi (blantik) di Lampung Tengah ditemukan tewas mengambang di sungai.
Diduga, keduanya dibunuh oleh salah satu calon pembeli lantaran masalah utang piutang.
Dua agen sapi (blantik) yang ditemukan tewas mengambang di sungai diduga tewas setelah diracuni saat disuguhi kopi oleh pelaku pembunuhan berinisial M.
Pelaku saat ini masih dalam pengejaran polisi.
Kedua agen sapi itu, yakni Nursodik dan Sukirno, warga Lampung Timur.
Keduanya ditemukan tewas mengambang di Sungai Desa Bumi Rahayu, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Lampung Tengah.
Kasat Reskrim Lampung Tengah, AKP Yuda Wiranegara mengatakan, dari laporan keluarga korban Sukirno mengungkapkan korban telah menghilang sejak Kamis (31/10/2019) lalu.
Ketika itu Sukirno mengaku menemui salah satu calon pembeli sapi.
• Dua Agen Sapi Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai, Dugaan Kuat Karena Dibunuh
• Dua Agen Sapi yang Tewas Mengambang di Sungai, Diduga Seruput Kopi Beracun saat Bertamu
Dari pengembangan kasus, kata Yuda, diketahui calon pembeli itu berinisial M, yang kini menghilang.
Berdasakan keterangan istri pelaku M, kedua korban diduga dirancun saat berkunjung ke rumah pelaku.
“Dari hasil keterangan istri pelaku, pada saat kejadian ditemukan dua gelas kopi yang sudah diminum kedua korban,” kata Yuda saat ditemui di ruang Instalasi Forensik dan Kamar Jenazah RS Bhayangkara Polda Lampung, Minggu (3/11/2019).
Masih dari keterangan istri pelaku M, kedua korban terlihat muntah-muntah dan minta tolong karena merasa sakit di kepala.
Namun, istri pelaku M tidak bisa menolong karena pelaku memintanya masuk ke kamar.
Dia menambahkan, sementara ini pihaknya telah memeriksa tujuh orang saksi dua di antaranya istri dan anak pelaku yang waktu kejadian berada di lokasi.
Yuda mengatakan, pihaknya juga masih menunggu hasil uji lab dari rumah sakit untuk mengetahui apakah kedua korban dibunuh dengan cara di racun setelah minum kopi yang disediakan pelaku saat berkunjung di kediamannya.