Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

BPJS Kesehatan Paparkan JKN-KIS dalam Forum Jaminan Sosial Dunia di Brussels

Menjelang enam tahun beroperasi, BPJS Kesehatan kembali membanggakan rakyat Indonesia.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Maickel Karundeng
Istimewa
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Fachmi Idris dalam 33rd General Assembly World Social Security Forum (WSSF) yang diselenggarakan 14 - 18 Oktober 2019 di Brussels, Belgia. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menjelang enam tahun beroperasi, BPJS Kesehatan kembali membanggakan rakyat Indonesia.

BPJS Kesehatan tampil sebagai salah satu pemateri dalam 33rd General Assembly World Social Security Forum (WSSF) yang diselenggarakan 14 - 18 Oktober 2019 di Brussels, Belgia.

BPJS Kesehatan memaparkan usulan strategis dan tantangan dalam jaminan kesehatan sekaligus implementasi Program JKN-KIS kepada negara-negara peserta forum tersebut.

OJK Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah Berpinsip Responsible Finance and Investment

Forum WSSF sendiri adalah forum tertinggi dan terpenting dalam organisasi ini, di mana kali ini melibatkan lebih dari 1.000 peserta dari lebih dari 150 negara anggota ISSA, termasuk di dalamnya para Menteri, Presiden organisasi dunia, para pemimpin senior dalam dunia jaminan sosial.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris menyampaikan milestone utama dalam perkembangan jaminan sosial di dunia.

Dalam paparan di forum tersebut, selain menjelaskan tantangan dunia berupa angka usia harapan hidup yang meningkat dan populasi kelompok usia tua makin bertambah yang perlu antisipasi jangka panjang

Fachmi terutama menekankan pentingnya komitmen politik yang tinggi dan adanya strategi nasional yang jelas di semua negara terkait jaminan kesehatan.

Karena itu, Fachmi mendorong pentingnya melahirkan konsep Health in All Social Security Policy (HiASSP) sebagai upaya kunci.

Secretary General ISSA Marcelo Abi-Ramia Caetano yang hadir langsung sebagai panelis, sangat terkesan dan mengapresisasi usulan usulan yang disampaikan tersebut.

Hal membanggakan lainnya, Fachmi Idris yang juga menjabat sebagai Chairperson of a Technical Commission on Medical Care and Sickness Insurance of ISSA memperoleh penghargaan khusus dalam ISSA Award for Outstanding Achievement in Social Security berupa Certificate of Appreciation atas dedikasi dan kontribusinya dalam mengangkat issue-issue penting dalam mendorong jaminan sosial kesehatan universal di seluruh dunia dan langkah-langkah antipasinya.

“Menjadi lembaga pengelola program jaminan kesehatan terbesar di dunia bukan berarti tak memiliki tantangan tersendiri. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berupaya mengembangkan inovasi dan menyempurnakan pelayanan kepada peserta JKN-KIS di Indonesia,” ujar Fachmi, Selasa (15/10).

Di tengah dinamika yang ada, prestasi BPJS Kesehatan di dunia internasional tak diragukan lagi.

Tahun lalu, BPJS Kesehatan menjadi satu-satunya negara anggota ISSA yang panen penghargaan dalam ajang ISSA Good Practice Award 2018 Kategori Kawasan Asia Pasifik.

Tak tanggung-tanggung, 9 penghargaan berhasil disabet BPJS Kesehatan dalam momen bergengsi tersebut, bahkan 3 di antaranya memperoleh gelar special mention dari ISSA.

Tahun 2016 lalu di Panama, ISSA mengeluarkan laporan tentang 10 tantangan yang dihadapi dunia dalam penyelenggaraan jaminan sosial.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved