Berita Terkini
Disebut Cemen Istri Dandim, Rugaiya Usman Ungkap Romantisnya Sang Suami Wiranto: Mau Berkorban
Kisah percintaan mereka jarang tersorot media. Rugaiya Usman dan Wiranto menikah pada 22 Februari 1975.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Rugaiya Usman membagikan kisah cintanya bersama suaminya Wiranto.
Perjalanan cinta yang dimulai dari seorang teman itu hingga kini membawa mereka hidup bersama.
Wiranto dan Rugaiya Usman telah membina rumah tangga sekitar 44 tahun lamanya.
Banyak masyarakat yang belum mengetahui bagaimana kisah cinta Menkopolhukam Wiranto dengan sang istri.
Kisah percintaan mereka jarang tersorot media.
Rugaiya Usman dan Wiranto menikah pada 22 Februari 1975.
• TERUNGKAP Perut Wiranto Tak Berdarah, Ada Tusukan Sedalam 10 Sentimeter, Tiga Liter Darah Tertampung
• Sebut Wiranto Cemen, Kelakuan Lama Istri Dandim Kendari Dibongkar Teman SMA: Alamakkk
• Diingatkan Tak Nyinyiri Penusukan Wiranto, Reaksi Irma Nasution Istri Kolonel Hendi Seperti Ini
Dari pernikahannya tersebut, Wiranto memiliki tiga buah hati.
Saat ini usia pernikahan Wiranto telah memasuki 44 tahun.
Lantas bagaimana kisah percintaan Rugaiya Usman dan Wiranto hingga langgeng membina rumah tangga?
Dilansir dari Kompas.com, Rugaiya Usman sempat menuturkan awal kenalannya dengan Wiranto hingga menikah.

Rugaiya Usman mengaku kenal pertama kali dengan Wiranto saat berusia 15 tahun, saat itu ia duduk di kelas 1 SMA.
Ketika itu, Rugaiya Usman mengikuti berbagai kegiatan ekstrakulikuler seperti gerak jalan, baca puisi, nyanyi di radio dan pemilihan ratu.
Di ajang pemilihan ratu, rupanya Wiranto hadir menjadi juri menggantikan temannya.
Dari acara tersebut mereka pun saling kenal satu sama lain.
Lebih lanjut, Rugaiya Usman menuturkan ketika lulus SMA dan ingin kuliah, ia tak ada biaya sepersepun.
"Ada yang mau membiayai tapi takut jadi utang budi. Bagaimana membalasnya? Akhirnya, saya setuju menikah dengan Bapak, tapi dengan satu janji," ucap Rugaiya Usman.
Rupanya Rugaiya Usman meminta agar Wiranto membiayainya menempuh pendidikan.
BERITA TERPOPULER
• Sujud di Kaki Ibunya yang Seorang Pemulung, Ratu Kecantikan Ini Viral hingga Terungkap Masa Lalunya
• Mantan Kekasih Billy Syahputra Melahirkan, Lihat Potret Anaknya yang Cantik dan Bikin Gemas!
• Ternyata Ini Alasan Istri Dandim Kendari Sebut Wiranto Cemen hingga Buat Suaminya Dicopot
Permintaan itu pun dikabulkan Wiranto.
"Jadi, waktu suami tugas di Jawa, saya kuliah di Fakultas Hukum di Jember," beber Rugaiya Usman.
Menjadi seorang istri Wiranto, Rugaiya Usman kerap kali terlihat mendampingi suami bertugas.
Rugaiya Usman bahkan menuturkan jika Wiranto menyebutnya sebagai 'pakaiannya'.
"Mas Wiranto selalu bilang bahwa saya adalah pakaiannya", aku Rugaiya Usma kepada Tim Tabloid NOVA tahun 2004 silam.
Pakaian melindungi, menutupi dan menjaga kita agar terhindar dari panas terik dan dingin yang menusuk. Pakaian harus selalu dirawat dan dijaga agar selalu rapi dan tidak kusut.
Tak cuma sekedar untuk enak dilihat, pakaian juga memberikan kehormatan pada seseorang. Saling menjaga dan saling memiliki sudah menjadi tekad bersama Wiranto dan Rugaiya Usman.
Selain itu, Rugaiya Usman menyatakan jika dirinya sedikit cemburuan, namun masih dalam tahap wajar.

"Dalam perkawinan diperlukan saling percaya. Cemburu wajar karena itu, kan, tanda cinta," aku Rugaiya Usman.
Bahkan, Rugaiya Usman mengaku Wiranto tak pernah menuturkan cinta saat mereka pacaran dahulu.
"Yang namanya pacaran kan, harusnya dapat surat cinta, puisi, atau apalah untuk menunjukkan cinta. Saya pernah tanya, dia sebenarnya cinta atau enggak. Jawabnya, cinta adalah manifestasi dari sikap penuh perhatian, kasih sayang, rasa memiliki, dan mau berkorban untuk orang yang kita sayangi.
"Kalau cinta karena kecantikan, mau sampai kapan? Kita, kan, semua akan berubah. Banyak, lho, surat pengagum buat dia, tapi saya pura-pura tidak tahu dan tidak bertanya. Kecuali kalau dia cerita," jelas Rugaiya Usman.
Dandim Kendari Dicopot karena Status Medsos Istrinya
KSAD Jenderal Andika Perkasa resmi mencopot Komandan Kodim Kendari Kolonel Hendi Suhendi (HS).
Sanksi ini dijatuhkan karena istri yang bersangkutan mengunggah status nyinyir terhadap peristiwa penusukan Menkopulhukam Wiranto di Pandeglang.
Pencopotan itu disampaikan KSAD Jenderal Andika Perkasa di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (11/10/2019) sore, ditayangkan langsung Kompas TV.
Sanksi ini dijatuhkan karena istri yang bersangkutan mengunggah status nyinyir terhadap peristiwa penusukan Menkopulhukam Wiranto di Pandeglang.
Hukuman yang sama juga dijatuhkan kepada Serda Z yang bertugas di Detasemen Kavaleri Berkuda (Denvakkud) Bandung Barat akibat unggahan sang istri di media sosial.
Tak hanya itu, Kolonel HS juga ditahan selama 14 hari.
"Sehingga konsekuensinya kepada Kolonel HS tadi sudah saya tandatangani surat perintah melepas dari jabatannya dan akan ditambah dengan hukuman disiplin militer berupa penahanan selama 14 hari, penahanan ringan selama 14 hari.
Begitu juga dengan Sersan Z, telah dilakukan surat perintah melepas dari jabatannya dan kemudian menjalani proses hukuman disiplin militer," jelas Jenderal Andika.
Proses hukum juga akan diberlakukan kepada istri masing-masing melalui jalur peradilan umum.
"Kepada dua individu (istri) ini yang telah melakukan postingan yang kami duga melanggar UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 8 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, maka akan kami dorong prosesnya ke peradilan umum. Karena memang status dua individu ini masuk dalam ranah peradilan umum," tandasnya.
Andika tegas menyatakan suami masing-masing melanggar UU No 25/2014 tentang Hukum Disiplin Militer.
Padahal Kolonel Hendi Suhendi baru mengikuti upacara serah terima jabatan (sertijab) dengan pejabat lama Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya di Makorem 143/Ho Kendari pada 19 Agustus 2019.
Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) XIV Hasanuddin Letnan Kolonel Maskun Nafik menjelaskan alasannya.
Menurut Nafik, sikap atau pernyataan seorang istri perwira atau personel TNI bisa berimplikasi menjadi gangguan atau polemik di dalam kondisi sosial masyarakat.
Pada akhirnya, menurut Nafik, sikap keluarga personel TNI itu akan menjatuhkan kehormatan sang prajurit militer.
"Akhirnya, martabat militernya menjadi terganggu atau boleh dikatakan kehormatan militernya jatuh. Ibaratnya seperti itu," ujar Nafik saat diwawancarai, Sabtu (12/10/2019).
Menurut Nafik, pimpinan TNI telah berulang kali memperingatkan agar prajurit, istri atau keluarga TNI tidak mengunggah hal-hal yang berkaitan dengan politik, suku, agama atau ras.
Selain itu, prajurit dan keluarga TNI selalu diingatkan untuk tidak membuat konten yang menjatuhkan martabat militer.
"Atau membuat konten-konten yang menjatuhkan martabat sebagai prajurit atau istri prajurit atau men-share, mem-posting, meskipun bukan buatannya sendiri," ujar Nafik.
Melalui situs tni.au.mil.id, TNI Angkatan Udara menjelaskan bahwa TNI wajib netral dalam urusan politik.
Namun, netralitas itu juga berlaku melekat pada keluarga besar tentara (KBT), termasuk istri para personel TNI.
"Dalam urusan politik, posisi prajurit TNI AU dan keluarganya (KBT) sudah jelas, netral. Oleh karena itu, KBT dilarang berkomentar, termasuk di media sosial yang berdampak pendiskreditan pemerintah maupun simbol-simbol negara," demikian situs TNI AU memberikan argumen.
Menurut penjelasan dalam situs tersebut, keluarga tentara yang kedapatan melanggar akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
Sebelumnya, Kolonel Hendi Suhendi menjabat Atase Pertahanan RI di Moskow.
Sebelumnya, status nyinyir yang dibuat istri Dandim Kendari berinisial Irma Zulkifli Nasution viral di media sosial, terutama Facebook.
"Jangan cemen pak,...Kejadianmu tidak sebanding dgn berjuta nyawa yg melayang," demikian bunyi status tersebut.
Meski tidak menulis nama Wiranto, status ini naik pada hari yang sama dengan penyerangannya.

Tak hanya itu, Irma Zulkifli Nasution kemudian menggunggah unggahan kedua: Teringat Kasus Setnov....bersambung rupanya, pake pemeran pengganti.

Satu komentar yang mengungkit status pemilik akun sebagai istri Dandim Kendari ditanggapi reaktif oleh yang bersangkutan.
Sejumlah komentar lain juga mempertanyakan alasan pemilik akun membuat status nyinyir.
Salah satunya komentar yang mengingatkan Irma Nasution, yaitu akun Togar Panjaitan.
Togar menuliskan bahwa Irma Nasution yang merupakan istri seorang perwira tidak pantas menuliskan status nyinyir tersebut.
"Ibu ini adalah istri seorang Dandim di Kendari. Tidak pantas istri seorang perwira seperti ini," tulis Togar Panjaitan.
Irma Nasution pun langsung memberi tanggapan di status Togar Panjaitan tersebut.
Berikut komentar lengkapnya.
"Maaf pak Togar Panjaitan kenapa tidak pantas. Saya seorang istri Dandim dan juga seorang manusia biasa yang mempunyai perasaaan, apa yang saya sampaikan tidak menghina siapapun. Justru saya istri seorang perwira pak, yang merasakan perasaan berjuta rakyat mati lebih mengiris kalbu. Mohon maaf apabila bapak tidak berkenan".
"Saya menangis pak, banyak anak bangsa mati begitu saja. Saya hanya menyamoaikan apa yang saya rasakan. Siapapun dia kalau punya hati nurani pastilah hatinya tersayat".
"Pak Togar saya bukan saja seorang istri seorang perwira tapi juga seorang anak TNI AL dan seorang cucu Polisi dan pnakan TNI. Tentunya bapak tahu jiwa cintanya kepda anak bangsa dan NKRI dan bagaimana saya dibesarkan dalam lingkungan TNI".
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL:
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kisah Asmara Rugaiya Usman, Wiranto Tak Pernah Ungkap Cinta saat Pacaran & Rumah Tangga Langgeng