Joker Dianggap Psikopat, Benarkah?
Sosok Joker juga digambarkan sebagai seorang yang merasakan kepuasan setelah menyakiti orang lain.
"Aku mencoba membebaskannya dari sengsara. Kalau aku membunuh, akan kulakukan dengan cara mengiris tenggorokannya (bukan dengan menikam).
"Seperti itulah aku. Aku mencoba membebaskannya," demikian Fallon menirukan jawaban psikopat tersebut.
Pada diri psikopat, biasanya jarang mengalami tangan yang berkeringat karena stres maupun grogi.
Oleh karena itu, sulit bagi mereka untuk berempati pada kemarahan, ketakutan, dan kesedihan.
Penelitian yang dilakukan oleh Valeria Gazola, yang dipublikasikan Jurnal Brain, menunjukkan, empati pada seorang yang menderita psikopat harus dipancing.
Jika pada manusia normal empati adalah sesuatu yang otomatis muncul saat melihat kesedihan atau ketidakadilan, bagi psikopat, otak mereka tidak demikian.
Mereka akan berempati jika menginginkannya.
Hal inilah yang menjelaskan kenapa seoang psikopat bisa begitu menawan sekaligus manipulatif.
Untuk itu, terapi yang disarankan bagi psikopat bukan mengajarkan mereka untuk berempati,.
Akan tetapi, yang diperlukan adalah mendorong mereka untuk dilatih selalu berempati, sebelum kekerasan menjadi bagian dari gaya hidup mereka.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apa Itu Psikopat?
BACA JUGA:
• Pengakuan Masinis KA 225 Ketika Tragedi Bintaro 1987: Difitnah Itu Bohong Sekali, Ini Faktanya
• Dandim Kolonel HS Dihukum karena Istrinya Hina Jenderal TNI Wiranto, Begini Tulisan Nyinyirnya
• Kapolsek Menes Mengingat Kembali Detik-detik Saat Penusukan Wiranto: Pelaku Tusuk Saya Dari Belakang
Baca: Syahrini Kecentilan Saat Sedang Dirias, Kaget & Langsung Bungkam Saat Dibentak Aisyahrani
Baca: Zaskia Gotik Kabur Saat Vicky Prasetyo Ingin Bertemu, Vicky: Saya Sayang Sama Kia