Berita Terkini
3 Fakta Cuitan Settingan Hanum Rais kepada Wiranto, Dilaporkan ke Polisi hingga Sebut Kehapus
Postingan Twitter Putri Amien Rais yang juga anggota DPRD DIY, Hanum Rais kepada Menkopolhukam Wiranto, berujung di Kepolisian.
Hanum mengaku cuitan itu terhapus.
2. Beri klarifikasi
Sadar cuitannya menjadi viral dan menuai banyak reaksi dari warganet, Hanum kemudian memberikan klarifikasi dalam postingan selanjutnya.
Di awal klarifikasinya, Hanum menyebut cuitan soal settingan itu terhapus.
Ia menyatakan, hanya ingin menyampaikan kondisi masyarakat saat ini di mana masyarakat sudah memahami mana yang harus dipercayai.
BERITA TERPOPULER Pengakuan Masinis KA 225 Ketika Tragedi Bintaro 1987: Difitnah Itu Bohong Sekali, Ini Faktanya
BERITA TERPOPULER Tulis Status Medsos Berharap Wiranto Tidak Selamat, Suaminya Dicopot, Istri Anggota TNI Jadi Sorotan
BERITA TERPOPULER Dandim Kolonel HS Dihukum karena Istrinya Hina Jenderal TNI Wiranto, Begini Tulisan Nyinyirnya
Berikut klarifikasi Hanum sebagaimann dikutip dari akun twitternya:
"Kehapus. Saya hanya menyampaikan betapa masy. skrg susah memahami mana yang harus dipercayai. Dan itu sangat mengkhawatirkan
Mlihat komen online, Anda bisa mengecek juga,sy justru mengungkapkan keprihatinan mendalam karna masy. seapatis itu dan setidakpeduli itu. Ditambah dgn media yg trs memberi info salah/gegabah. Jelas kita menyesalkan yg tjd. And we’re in the same boat: fighting against violence!
Thread sy ttg keprihatinan sy memang sy mulai dgn tweet tsb. Baru saya mau lanjutkan, tp terdel. Preseden hukum dan penegakannya yang timpang, contoh berita ambulans dll, hoax dan segala gejalanya membuat keruh cara berpikir netizen lewat komen2ny. Dan itu sangat disesalkan"

Hingga berita ini ditulis, Tribunnews.com masih berusaha meminta tanggapan langsung dari Hanum.
3. Dilaporkan ke Polisi
Hanum dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Relawan Jam'iyyah Jokowi-Maruf Amin pada Jumat (9/11/10/2019).
Dikutip dari Kompas.com, Hanum Rais dilaporkan karena dianggap telah menyebarkan berita bohong terkait peristiwa penusukan Wiranto pada Kamis (10/10/2019) melalui akun Twitter.
Koordinator Jam'iyyah Jokowi-Ma'ruf Amin, Rody Asyadi mengatakan, pihaknya melaporkan Hanum karena melihatnya sebagai figur publik, sehingga tidak boleh sembarangan dalam memberikan pernyataan.
"Banyak masyarakat yang sudah simpatik (dengan peristiwan penusukan Wiranto), tapi dia memberikan statement, ini hanya rekayasa, settingan, hanya untuk menggelontorkan dana deradikalisasi," ujar Rody di Bareskrim Polri, Jumat (11/10/2019).
