Menteri Bergantian Jaga Wiranto
Kabar penyerangan disertai penikaman yang menimpa Menkopolhukam Wiranto mengejutkan banyak pihak, termasuk menteri-menteri
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Kabar penyerangan disertai penikaman yang menimpa Menkopolhukam Wiranto mengejutkan banyak pihak, termasuk menteri-menteri kabinet kerja. Beberapa diantaranya bahkan rela kembali lebih cepat ke Jakarta demi bisa menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Mereka diantaranya Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menpan RB Syafruddin, Menteri Sosial Agus Gumiwang. Hadir pula Kepala BIN Budi Gunawan, Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Jaksa Agung HM Prasetyo.
• Tommy Kurniawan Lepas Kontrak 1.000 Episode Sinetron
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, Bupati Pandeglang Irna Narulita, ýanggota Watimpres, Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan dan lainnya. Bahkan Presiden Jokowi serta Wakil Presiden Jusuf Kalla juga menyempatkan diri menjenguk langsung Wiranto.
Usai menjenguk Wiranto, Jaksa Agung HM Prasetyo menyatakan istri Wiranto, Rughaiya Usman atau yang akrab disapa Uga setia mendampingi dan merawat sang suami. Selain sang istri, lengkap semua putra dan putri Wiranto juga ikut menjaga sang ayah.
"Di dalam ada Ibu Wiranto, putra putrinya lengkap. Keluarga mohon doa restu supaya segera sembuh dan pulih kembali," ujar Prasetyo.
Prasetyo juga berbagi cerita bagaimana para menteri kabinet kerja ikut bergantian menjaga Wiranto bersama dengan keluarga besar Wiranto. "Di dalam ada kami dari kabinet juga. Ini menunjukkan solidaritas kami di kabinet kerja. Banyak yang di dalam, beberapa menteri bergantian jenguk," kata Prasetyo.
Lebih lanjut, Sekretaris Kabinet Pramono Anung ýmenjelaskan proses operasi Wiranto selama kurang lebih dua hingga tiga jam."Tadi saya bicara langsung dengan Dokter Terawan yang menangani secara langsung ýproses operasi yang berjalan tiga jam. Alhamdulilah proses operasi berjalan dengan baik. Pak Wiranto sudah keluar dari ruang operasi dan beliau sekarang menempati ruang ICU untuk distabilkan," ujar Pramono.
Mengenai kondisi kesehatan Wiranto, Pramono mengatakan nantinya pihak rumah sakit yang akan memberikan keterangan. "Kita doakan bersama mudah-mudahan Pak Wiranto segera sehat kembali karena tentunya dalam proses ini banyak hal yang akan dijelaskan oleh dokter. Yang jelas penanganan oleh rumah sakit sangat baik sekali," tuturnya.
Luhut usai menjenguk Wiranto mengatakan sudah dalam kondisi sadar. Mantan Panglima ABRI itu juga sudah bisa menceritakan peristiwa penyerangan yang dialaminya. "Ya dia cerita banyak lah. Tapi yang penting beliau sekarang sudah sehat, gitu," ucap Luhut.
• Pilkada Serentak Terancam: Pemerintah Undang Bawaslu Bahas Dana Hibah
Mantan Menkopolhukam periode 2014-2015 Tedjo Edhy Purdijatno yang juga ikut menjenguk mengatakan konsidi Wiranto mulai sadar dan masih beristirahat. Kondisi terakhirnya juga disebut sudah normal dengan dua bekas jahitan akibat luka tusuk. "Saya minta untuk banyak istirahat, karena beliau membutuhkan cukup waktu beliau sadar," katanya.
Kangen Rapat
Presiden Joko Widodo yang menjenguk lagi Menko Polhukam Wiranto untuk kedua kalinya sekitar pukul 11.15 WIB mengatakan kondisi Wiranto sudah stabil dan bisa diajak berbicara. “Kondisi beliau sudah baik dan stabil. Pak Wiranto malah bilang pada saya ingin segera pulang dan bisa ikut ratas (rapat terbatas) lagi,” ujar Jokowi.
Kepada awak media Jokowi sudah meminta kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menambah pengamanan kepada pejabat-pejabat negara. Hal itu dilakukan dengan tujuan agar peristiwa yang menimpa Wiranto tak terulang.
“Saya sudah perintahkan Kapolri agar ditambahkan pengamanan kepada pejabat, meski pun sudah ada tapi ditambah. Agar peristiwa yang menimpa Pak Wiranto tak terulang lagi,” pungkasnya. Setelah itu Jokowi berpamitan dan menuju ke mobil RI 1 untuk meninggalkan RSPAD.
Usus Dipotong
Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Agus Zaini mengatakan, usus halus mantan Panglima ABRI itu dipotong sepanjang 40 centimeter karena terluka.