News
MENYUSURI TKB Manado Malam Hari, Taman yang Jadi Lokasi Prostitusi Ilegal : Orang di Sini 8 Huruf
Bagi warga Manado, fungsi lain dari Taman Kesatuan Bangsa (TKB) yang dijadikan sebagai lokasi transaksi prostitusi ilegal sudah merupakan hal biasa.
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Melihat ke mana-mana, memerhatikan sekeliling TKB.
Seperti sedang mencari sesuatu.
Beberapa lelaki menyapa, ia membalas dengan senyum simpul.
Saat tribunmanado.co.id menyapa, ia seketika berhenti.
Ia mengambil tempat duduk di TKB. Pernah bertemu Indi dan sekawanannya akhir Februari 2018 di Tugu Lilin, kawasan Marina Plaza Manado.
Dengan polos Indi mengaku sedang mencari tamu, saat tribunmanado.co.id, menanyakan sedang apa dia di TKB.
Ya, dia mengaku menjadi seorang wanita panggilan yang biasanya mangkal di TKB dan sekitaran Pasar 45 Manado.

Kegiatan yang rutin ia lakukan setiap malam. Semalam bisa dapat Rp 200 ribu.Indi mulai mencari tamu pukul 19.00 hingga tengah malam.
Tak tentu sampai pukul berapa.
"Kalau sudah ada, saya langsung berkumpul dengan teman-teman. Kalau tidak, tunggu sampai tengah malam," ucap Indi polos.
Tak setiap malam Indi mendapat tamu, kadang meski telah dandan, tak ada sepeserpun rupiah yang masuk ke kantong. Bayarannya kadang Rp 100 ribu, kadang pula Rp 200 ribu.
Indi terpaksa jadi PSK untuk makan, demikian pengakuannnya. Bukan ia yang memegang uang, tapi pacarnya. Buat ongkos hidup ia dan pacarnya di Manado.
Indi tak ingat jelas kapan keluar dari rumah. Ia berasal dari Tondano, Minahasa. Sebulan sekali pulang untuk menjenguk ibu dan enam saudaranya. Indi tujuh bersaudara.
Indi adalah anggota kelompok anak gelandangan yang menamakan diri Amitater. Atau singkatan dari anak miskin tapi terdidik.
BERITA POPULER:
Baca: Bebby Fey Blak-blakan Soal Sosok Pria Cium Area Sensitifnya dalam Video, Bukan Atta Halilintar
Baca: Beredar Informasi Ahok Diangkat Jadi Dewan Pengawas KPK: Musnahkan Kelompok Taliban
Baca: Emas Bermunculan di Lahan Gabut hingga Kisah Dukun Pengambil Harta Karun