News
Aparat Desa di Bolsel Bisa Kuliah Menggunakan Dana Anggara Pendapatan Belanja Desa
Kerjasama juga dilakukan dengan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bina Taruna Gorontalo dalam rangka peningkatan kapasitan perangkat desa.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) menggelar perjanjian kerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Gorontalo.
Kerjasama juga dilakukan dengan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Bina Taruna Gorontalo dalam rangka peningkatan kapasitan perangkat desa.
Kerjasama yang ditandai dengan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) memuat sejumlah poindiantaranya, STIM Gorontalo akan mengfasilitasi perangkat desa Bolsel yang melanjutkan jenjang pendidikan, mulai dari jadwal perkuliahan hingga biaya perkuliahan.
Sebagaimana yang disampaikan, Imam Mashudi, Ketua STIM Bisnis Gorontalo yang didampingi Ketua Program Studi STIA Bina Taruna Gorontalo, Frista Iin Wahyuni, bahwa pihaknya akan membantu pemerintah dalam upaya peningkatan kualitas SDM perangkat desa.
"Jadi bagi perangkat desa yang ingin kuliah di kampus kami, akan kami berikan perlakuan khusus.
Tidak seperti mahasiswa pada umumnya, karena jadwal kuliah mereka diatur sebaik mungkin, agar tidak bertabrakan dengan tugas-tugas pelayanan mereka yang ada di desa,"ujarnya.
Sementara itu, Kepala DPMD Bolsel Ekafrie Gobel ketika dihubungi Tribu Manado, Minggu (6/10/2019) menyampaikan.
Program kerjasama ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas perangkat desa yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan.
"Ketika jenjang pendidikan aparat desa minimal strata satu, maka indeks pembangunan desa akan meningkat menjadi desa maju.
Karena aparatur yang mengelola sudah memiliki latar belakang ilmu yang mumpuni, sehingga pengelolaan desa juga meningkat,"ujarnya.
Menurut Ekafrie, untuk mengikuti program ini, tidak serta merta ketika berstatus aparat desa langsung bisa masuk.
Tetapi harus mengikuti tes yang nantinya akan diadakan oleh pihak kampus yang bekerjasama dengan pemerintah daerah.
"Karena program perkuliahan atau peningkatan SDM perangkat desa ini dibiayai oleh APBDes, maka untuk masuk harus dites.
Supaya kelihatan yang bersungguh-sungguh,"ujarnya.
Sekedar diketahui, program ini nantinya akan diberlakukan di tahun 2021.
Namun, bagi perangkat desa yang sudah ingin melanjutkan jenjang pendidikan sekarang, sudah diberikan kebijakan khusus oleh kampus yang telah menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah. (Nie)
Berita Populer
Baca: Wanita 28 Tahun Mulas Diantar Suami ke Poskesdes, di Tengah Jalan Tak Tahan, Rebahan di Rerumputan
Baca: Nagita Slavina Buat Kekasih Afgan Nangis, Rossa Tak Segan Puji Istri Raffi Ahmad
Baca: INFORMASI Terbaru Mengenai Mayat Wanita Dalam Karung, Tim Forensik Temukan Tanda-Tanda Kekerasan
Baca: Bible Camp Sekami Paroki MRD, Defy Beri Katakese Sakramen Pengurapan Orang Sakit
Baca: Saat Teman Suami Masuk Kamar, Ibu Muda Ini Malah Bersikap Tenang Sampai Pelaku Ngos-ngosan
Baca: Kusuma Youth Competition Akan Dibuat di Paroki Guaan, Ini Agenda Kegiatannya