Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Pemerintah Indonesia Ajukan Pinjaman Rp 2,1 Triliun ke Bank Dunia, Untuk Apa?

Pemerintah Indonesia mengajukan pinjaman 150 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,1 triliun kepada Bank Dunia.

antara
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani saat mengikuti pertemuan IMF dan Bank Dunia di Bali. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebesar Rp 2,1 triliun dana segar menjadi pengajuan pinjaman pemerintah indonesia kepada Bank dunia.

Pemerintah Indonesia mengajukan pinjaman 150 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,1 triliun kepada Bank Dunia.

Dana tersebut untuk meningkatkan investasi tenaga panas bumi dengan mengurangi risiko eksplorasi tahap awal. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, investasi dalam tenaga panas bumi mampu memainkan peran penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca Indonesia.

Menurut dia, sebagai sumber energi yang bersih dan terbarukan serta bisa menyediakan listrik secara berkesinambungan,

panas bumi bisa mengurangi ketergantungan Indonesia pada batubara dan bahan bakar fosil lain.

Jika sumber daya panas bumi dapat diakses dengan mudah, biayanya akan bersaing dengan batubara dan gas alam.

Baca: Ranking UFC Conor McGregor Terjun Bebas, Digeser Petarung Perempuan

Baca: Benny Wenda Ternyata Hadir di Sidang Umum PBB, Kesaksian Mantan Tokoh OPM: Topik Sudah Kedaluwarsa

Baca: Ayah Briptu Nofrianto Mona Tiba di Ruang Jenazah Rumah Sakit Bhayangkara

FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO

Terlebih, wanita yang kerap disapa Ani ini mengatakan Indonesia memiliki kapasitas tenaga panas bumi kedua terbesar di dunia.

“Sektor panas bumi Indonesia memiliki potensi besar dan kapasitas tenaga panas bumi yang terpasang saat ini adalah yang terbesar kedua di dunia.

Panas bumi lebih ramah lingkungan dan pengembangan sektor ini menjadi bagian integral dari ketahanan energi Indonesia,

serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar impor," kata Sri Mulyani dalam siaran pers, Jumat (27/9/2019).

"Oleh karena itu, pemerintah memiliki komitmen kuat untuk mendorong partisipasi pengembang dalam mengeksplorasi potensi panas bumi dan memberi dukungan melalui fasilitas mitigasi risiko,” sebut dia.

Informasi saja, Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia hari ini juga menyetujui angka pinjaman tersebut disertai hibah senilai 127,5 juta dollar AS dari Green Climate Fund dan Clean Technology Fund,

dua institusi yang mendukung pembangunan ramah iklim.

Baca: Penyebab Tewasnya Randi, Mahasiswa yang Demonstrasi di Kendari, Polri Beri Penjelasan Ini

Baca: Khabib Nurmagomedov Berpotensi Dikalahkan oleh Empat Petarung Ini, Simak Ulasan Lengkapnya

Baca: Fahri Hamzah Anggap KPK Gagal Laksanakan Tugas, Ini Balasan Haris Azhar

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved