Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Terkini

VIRAL, Ketua BEM UGM Skak Mat Moeldoko, Fahri Hamzah, Yasonna Laoly: Agak Kurang Update Ya

Atiatul Muqtadir berani tampil kritis dan tegas di hadapan Menkumham Yasonna Laoly Fahri Hamzah dan Moeldoko.

Editor: Rhendi Umar
Kolase Tangkapan Layar Youtube Najwa Shihab
Berikut ini sejumlah pernyataan kritis Ketua BEM UGM Atiatul Muqtadir banjir pujian. 

"Kalau kita lihat sebenarnya saat rapat paripurna itu ya tolak atau terima, nggak ada tunda," kata Fathur dikutip dari tayangan Youtube Indonesia Lawyers Club.

BERITA TERPOPULER: Denny Siregar Dicari Anak STM : Sudah Marah, Satu Lawan Satu Ok, Keroyokan Ok

BERITA TERPOPULER: Profil Andi Hamzah, Profesor yang Sebut Manado Daerah Tolerir Kumpul Kebo, Ternyata Mantan Kajari

BERITA TERPOPULER: Diperiksa KPK, Imam Nahrawi Berpeluang Langsung Kenakan Rompi Orange, Ini Penjelasannya

DPR periode ini memang masih memiliki masa jabatan hingga 30 September.

Fathur menegaskan bahwa yang diinginkan mahasiswa merupakan penolakan bukan penundaan.

"Mahasiswa bukan pengen ditunda, mahasiswa pengen ditolak," katanya diiringi tepuk tangan dari audiens yang hadir.

Mahasiswa jurusan kedokteran gigi tersebut juga menjelasan bahwa mahasiswa ingin adanya pembahasan kembali yang melibatkan akademisi dan masyarakat.

2. RUU dibahas tergesa-gesa jadi sebuah kejanggalan

Fathur menilai, RUU yang kali ini dibahas secara tergesa-gesa.

Ia menilai hal tersebut menjadi sebuah kejanggalan.

"RUU yang dibahas tergesa-gesa, dikebut di akhir periode ini adalah sebuah kejanggalan," katanya.

Dalam membaca kejanggalan tersebut, menurut Fathur ada dua alasan.

"Yang pertama ketidaktahuan atau bahasa lebih halusnya kebodohan atau kepentingan," tambahnya.

Fathur lalu mempertanyakan apa yang menjadi kepentingan dari anggota dewan dan elit politik hari ini.

3. Kritik Menkumham

Dalam acara tersebut, hadir Menkumham Yasonna Laoly yang bicara panjang lebar soal gerakan mahasiswa yang begitu besar.

Yasonna justru menilai ada gerakan lain selain mengkritik pemerintah.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved