Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Demo Mahasiswa

Bambang Soesatyo Ketua DPR RI Terkena Gas Air Mata

Bamsoet meneteskan air mata karena terkena asap gas air mata yang di lepaskan kepolisian untuk menghalau massa mahasiswa.

Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
Ketua DPR Bambang Soesatyo atau Bamseot terlihat bercucuran air mata saat terkena asap gas air mata. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Demo mahasiswa di depan gedung DPR berakhir Ricuh.

Pihak keamanan melakukan tindakan penghalauan massa yang hendak memasuki gedung DPR dengan menembakkan gas air mata.

Ketua DPR Bambang Soesatyo atau Bamseot terlihat bercucuran air mata saat terkena asap gas air mata di tengah aksi unjuk rasa yang berlangsung sore ini (24/9/2019).

Pantauan Tribunnews, sekitar pukul 16.45 WIB, Bamseot yang tampak mengenakan kemeja putih terlihat meneteskan air mata di halaman depan Gedung DPR/MPR RI.

Bamsoet meneteskan air mata karena terkena asap gas air mata yang di lepaskan kepolisian untuk menghalau massa mahasiswa.

Sebelumnya, massa mahasiswa dan polisi terlibat bentrok di gedung DPR.

Polisi melepaskan gas air mata untuk menghalau massa yang mencoba masuk gedung DPR.

Baca: Sosok Ketua BEM UI yang Viral Sebut Dewan Pengkhianat Rakyat di Hadapan Anggota DPR

Baca: Tak Ada Tuntutan Untuk Lengserkan Jokowi, Demo Mahasiswa Menuntut Dibatalkannya RKHUP dan UU KPK

Baca: Alasan Jokowi Revisi UU KPK Terungkap, Hampir Sama dengan Analisis Fahri Hamzah, Kok Bisa?

FOLLOW FACEBOOK TRIBUN MANADO

Bamsoet sempat terlihat menghentikan langkahnya saat menuju suatu ruangan di depan halaman Gedung DPR.

Ia bahkan sempat meminta air dan tisu untuk mengelap air mata yang terus menetes.

Bamsoet kemudian bergegas memasuki sebuah ruangan.

Di dalam ruangan itu, sejumlah petinggi kepolisian menyambut Bamsoet.

Belum diketahui maksud pertemuan tertutup Bamsoet dengan sejumlah petugas kepolisian itu.

Sementara, hingga pukul 17.00 wib, polisi masih menembakan gas air mata ke arah massa mahasiswa.

Ditembak gas air mata

Kericuhan terjadi saat ribuan mahasiswa menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).

Pantauan TribunJakarta.com, kericuhan terjadi sekitar pukul 16.10 WIB.

Kericuhan ini bermula ketika massa mencoba masuk ke dalam Gedung DPR RI.

Baca: Rekonstruksi Kasus Mayat Wanita Tanpa Celana, Polisi Temukan Hal Janggal yang Beda dari Hasil Visum

Baca: Kronologi Pecahnya Kerusuhan di Wamena yang Tewaskan 16 orang & Ribuan Warga, Dipicu Kabar Hoaks

Baca: Hasil Lengkap Pemenang Penghargaan The Best FIFA 2019

FOLLOW INSTAGRAM TRIBUN MANADO

Sejumlah orang terlihat memanjat gerbang utama di sisi kiri.

Sementara, beberapa orang lainnya coba merusak pagar di bagian lain.

Aparat keamanan pun menghalau massa dengan menyemprotkan air melalui mobil Water Canon.

Polisi juga beberapa menembakkan gas air mata untuk memecah kerumuman massa.

Bukannya mundur, massa justru melempari petugas dengan batu dan botol air mineral.

Merusak Kendaraan Water Canon Milik Polisi

Hingga saat ini personel Brimob masih berusaha membubarkan masa pendemo dengan tembakan gas air mata.

Massa pendemo merusak mobil water canon milik Polisi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Selain merusak mobil milik Polisi, pendemo merusak pagar DPR hingga runtuh. Ditemukan juga ada motor milik pendemo yang ditinggalkan dan mengalami rusak berat.

Pantauan Tribunnews.com pukul 17.26, sejumlah personel Brimob mulai memukul mundur pendemo yang mulai anarkis.

Gatot Subroto lumpuh total, tidak bisa dilewati oleh kendaraan.

Selain itu ada motor milik pendemo yang ditinggalkan dan mengalami rusak berat.

Baca: ATR/BPN Keluarkan 4 Layanan Elektronik Bidang Pertanahan, Masyarakat Bebas Akses dari Mana Saja

Baca: Pegadaian Salurkan Pembiayaan Rp 670 Miliar, Naik 16 Persen Dibanding Tahun Lalu

Dipukul Mundur

Aparat kepolisian memukul mundur para demonstran yang mulai menutup jalan tol di depan Gerbang Utama Gedung Parlemen DPR/MPR, Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Para demonstran pun berlarian ketika ditembaki gas air mata dan disemprot water canon.

Massa yang dibubarkan tersebut berlarian ke arah permukiman warga di wilayah Penjernihan atau di seberang Gedung DPR MPR.

Para mahasiswa, utamanya yang wanita berusaha mencari tempat aman untuk menghindari perihnya gas air mata.

Mereka saling memberitahu kepada sesama massa aksi bahwa polisi telah meletupkan gas air mata.

Ada juga massa, baik mahasiswa maupun orang dewasa yang terpaksa dibopong lantaran mengalami luka saat kericuhan terjadi.

Diketahui, polisi telah meletupkan gas air mata meski belum melewati Pukul 18.00 WIB yang merupakan batas akhir melakukan unjuk rasa.
Massa membubarkan diri ke arah permukiman warga di seberang Gedung DPR.
Massa membubarkan diri ke arah permukiman warga di seberang Gedung DPR. (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)

Berlarian ke permukiman warga

Massa demonstran berlarian ke arah permukiman warga di kawasan Pejompongan, tepatnya di seberang Gedung Parlemen (DPR/MPR), Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Para mahasiswa, utamanya yang wanita berusaha mencari tempat aman untuk menghindari perihnya gas air mata.

Salah satu tempat yang dijadikan posko dadakan untuk mahasiswa berlindung yakni di Masjid Al Fallah yang ada di Jalan Masjid I, Pejompongan, Jakarta Pusat.
Mereka saling memberitahu kepada sesama massa aksi bahwa polisi telah meletupkan gas air mata.

"Udah chaos, ditembakin pakai gas air mata, berlindung aja dulu yang perempuan disini," ujar salah satu mahasiswa, Selasa (24/9/2019).

Para mahasiswa terlihat berang lantaran saat ini baru Pukul 16.30 WIB atau belum melewati batas akhir unjuk rasa pada Pukul 18.00 WIB.

"Yaudah bawa masuk aja ke dalam yang perempuan jangan ada yang keluar lagi," ujar salah satu mahasiswa mencoba menenangkan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca: Kilas Balik Kisah Eks Prajurit Cakrabirawa yang Disiksa hingga Lari ke Thailand Pasca G30S/PKI

Baca: Viral Video Gadis Penjual Kue Onde-onde yang Menangis Saat Kapolres Pindah Tugas, Begini Kisahnya

Baca: Cewek Cantik Ini Awalnya Diajak Paman Mancing Ujungnya Malah ke Semak-semak, Hal Tragis pun Terjadi

SUBSCIBE YOUTUBE CHANNEL TRIBUN MANADO OFFICIAL

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved