Opini
Trias Kuncahyono: Kisah dari Taman Firdaus, Korupsi Pertama Manusia
Artinya, koruptor adalah orang yang tidak puas akan keadaan dirinya. Dan, karena sistem memberi peluang maka terjadilah korupsi itu
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sore itu, Hawa berjalan-jalan sendirian di Taman Firdaus, tidak seperti biasanya ke mana-mana selalu bersama Adam.
Adam lebih memilih tinggal di rumah.
Ketika Hawa melintasi sebatang pohon di tengah taman—yang disebut Pohon Pengetahuan Baik dan Buruk—seekor ular menyapanya.
Ular lalu menawarkan pada Hawa untuk memakan buah dari Pohon Pengetahuan Baik dan Buruk.
Hawa menolaknya.
Ia ingat sabda Tuhan: Adam dan Hawa diberi kekuasaan penuh atas seluruh ciptaan yang ada di Taman Firdus kecuali satu yakni memakan buah dari Pohon Pengetahuan Baik dan Buruk.
Itulah pohon terlarang.
Kalau mereka melanggarnya, maka mereka akan mati.
Namun, ular begitu lihai membujuk Hawa dan memberikan sebuah buah dari pohon terlarang.
Hawa pun akhirnya tergoda.
Ia memakan buah larangan itu, tidak mentaati larangan Tuhan.
Ketika pulang, Hawa memberikan buah itu kepada Adam, yang juga langsung memakannya meski semula agak ragu.
Mengetahui apa yang dilakukan Hawa, Tuhan pun murka dan menjatuhkan hukuman pada mereka.
Sejak itu, kematian menjadi bagian dari kehidupan; binatang dan manusia sekarang akan mati.
Itulah korupsi pertama manusia.