Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

PKM Unsrat Jadikan Sinonsayang 'Pilot Project' Pengembangan Sabut Kepala

Wilayah Sinonsayang bakal menjadi pusat percontohan pengembangan sabut kelapa di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Alexander Pattyranie
ISTIMEWA/PKM LPPM UNSRAT
Ketua PKM LPPM Unsrat Dr Dedie Tooy saat membawakan materi dihadapan petani kelapa Kecamatan Sinonsayang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Wilayah Sinonsayang bakal menjadi pusat percontohan pengembangan sabut kelapa di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel).

Ketua Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unsrat Dr Dedie Tooy mengatakan, dipilihnya Kecamatan Sinonsayang, karena merupakan salah satu daerah penghasil kelapa tertinggi di Kabupaten Minsel, Sulawesi Utara.

"Masih banyak masyarakat khususnya petani, yang tak tahu manfaat sabut kelapa. Sebagian besar sabut kelapa, hanya dibuang atau sekedar dibakar," kata Tooy yang didampingi tim Dr Tommy Lolowang dan Ir Handri Rawung, Rabu (18/09/2019).

Dengan program ini, kata Koordinator Kluster Inovasi Kelapa Unsrat ini, diharapkan para petani dapat memanfaatkan sabut kelapa dengan baik.

"Namun semua stakeholder juga harus terlibat dalam membantu petani kelapa agar supaya mereka bisa bertahan," kata  dosen Fakultas Pertanian Unsrat ini.

Katanya, untuk tahap awal pihaknya  melakukan pendampingan 30 orang petani kelapa di Kecamatan Sinonsayang, khususnya dari Desa Poigar 1 dan 2.

Ketua PKM LPPM Unsrat Dr Dedie Tooy saat membawakan materi dihadapan petani kelapa Kecamatan Sinonsayang.
Ketua PKM LPPM Unsrat Dr Dedie Tooy saat membawakan materi dihadapan petani kelapa Kecamatan Sinonsayang. (ISTIMEWA/PKM LPPM UNSRAT)

Sementara Ketua Gapoktan Kecamatan Sinonsayang Drs Henky Toloh mengapresiasi Tim PKM LPPM Unsrat sebagai tindak lanjut dari program Tim PKM LPPM Unsrat.

Katanya, program ini sangat bermanfaat bagi para petani di Kecamatan Sinonsayang.

Karenanya petani berterima kasih, bisa mendapatkan informasi  banyak hal yang bisa dibuat dari sabut kelapa.

"Baik untuk kerajinan seperti tali, keset, peredam, bahkan jadi bahan furniture, papan dan peredam suara," ujarnya.

Petani, lanjutnya, berkeinginan kuat untuk kelanjutan dari program ini. Serta meminta tim LPPM Unsrat untuk memberikan pendampingan kelanjutan.

Program ini tak berhenti begitu saja dengan rencana menjadikan Sinonsayang sebagai pusat percontohan pengembangan sabut kelapa.

"Dukungan dari pemerintah daerah, Unsrat serta swasta menjadi modal dasar pengembangan kedepan," kata Tooy.

(Tribunmanado.co.id/Fernando Lumowa)

BERITA TERPOPULER :

Baca: Potret Ayu Ting Ting Pakai Bikini Ditutupi Kain Tenun Flores, Sukses Curi Perhatian

Baca: Beredar Foto Jadul Syahrini Pakai Celana Jeans Ketat Ratusan Ribu, Perut Buncitnya Jadi Sorotan

Baca: Daftar 4 Selebriti Terkaya Indonesia, Ternyata Bukan Syahrini di Posisi No 1, Lantas Siapa?

TONTON JUGA :

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved